Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Seorang warga Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dijemput petugas medis berpakaian hazmat suit karena diduga terindikasi virus Corona.
Perempuan berusia sekitar 32 tahun yang sempat mengeluh tubuhnya panas usai pulang dari Singapur itu dijemput dari satu Puskesmas Kelurahan.
Ketua RW setempat, Munadi Mastar Usman mengatakan sebelum penjemputan sekira pukul 10.30 WIB, warganya sempat diisolasi di satu ruang.
"Sempat diisolasi di Puskesmas Kelurahan, diisolasi sekitar 1-2 jam. Mungkin tindakan dokter Puskesmas begitu tahu terindikasi (Corona)," kata Munadi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/3/2020).
Nama Isolasi yang dimaksud Munadi bukan isolasi sebagaimana pasien kasus virus corona berstatus Pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit.
Melainkan hanya dilarang meninggalkan Puskesmas hingga akhirnya dijemput petugas medis jajaran Sudin Kesehatan Jakarta Timur.
Warga sebenarnya tak curiga kala dua ambulans Puskesmas Kecamatan Kramat Jati datang ke area Puskesmas Kelurahan tiba.
Pasalnya sirine ambulans tak berfungsi, namun petugas medis mengenakan hazmat suit atau beken disebut baju astronaut.
"Iya, memakai peralatan lengkap. Saya di Puskesmas Kelurahan saja lihat (petugas) sudah pakai peralatan pelindung itu," ujarnya.
Tak sampai lima menit, Munadi menuturkan warganya yang setelah menikah tinggal di Jakarta Selatan dibawa petugas.
Merujuk keterangan petugas Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, warganya kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"Tindakan dari pejabat Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan bergerak cepat. Tadi saya katanya sudah dikirim ke RSPI Sulianti Saroso," tuturnya.
Baru pulang dari Singapura
Seorang warga Kecamatan Kramat Jati dijemput petugas medis berpakaian hazmat suit dari satu Puskesmas Kelurahan pada Jumat (6/3/2020).