Nelayan Ini Anggap Buaya Betina Berjari Lima Kembaran Anaknya, Kerabat Ungkap Mimpi Didatangi Orang

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ainun, buaya betina berjari 5 yang terperangkap di jaring nelayan asal Dusun Gusung, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (04/03/2020).

"Saya penasaran karena cerita heboh soal buaya yang dipercaya sebagai kembaran manusia,” imbuh Ria.

Muncul Jelang Ramadan

Saat pertemuan pada 4 Maret, Jamaluddin mengatakan itulah buaya yang sama.

Kebetulan atau tidak, buaya itu selalu muncul setiap menjelang bulan Ramadan.

Tak hanya Jamaluddin, buaya Ainun pun telah dianggap menjadi bagian dari masyarakat Desa Panyampa.

Ainun, buaya betina berjari 5 yang terperangkap di jaring nelayan asal Dusun Gusung, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (04/03/2020). (Kompas.com/Junaidi)

"Ini bukan buaya sembarangan, Pak, ini kerabat kami," ungkap Nurhayani, salah satu saudara Jamaluddin.

"Kami berkeluarga memang memiliki beberapa saudara, namun dalam wujud yang lain " sambung dia.

Jamaluddin menceritakan, awal pertemuan dengan Ainun saat menangkap ikan di muara sungai di desanya.

Ia mengaku tidak takut ketika melihat buaya berkaki lima tersebut.

Buaya itu pun dibawa pulang untuk dipelihara.

Nurharyani menceritakan, sempat ada salah satu kerabat bermimpi akan hadirnya anak-anak yang harus dirawat seperti anak sendiri.

Diyakini, mimpi tersebut mengisyaratkan kehadiran buaya Ainun.

"Sebelumnya, salah seorang kerabat juga memimpikan seseorang."

"Seseorang itu menyampaikan pesan bahwa akan ada anak-anak yang datang di kampung kami," cerita Nurharyani.

"Orang tersebut meminta agar anak itu dirawat layaknya anak sendiri," ia meyakini.

Ainun, buaya betina berjari 5 yang terperangkap di jaring nelayan asal Dusun Gusung, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (04/03/2020). (Kompas.com/Junaidi)
Halaman
1234

Berita Terkini