Seperti layaknya keluarga yang telah berpisah bertahun-tahun, Ainun kerap dipeluk dan dicium layaknya saudara atau keluarga sendiri oleh Faisal.
Saat dibawa pulang ke rumahnya, Ainun diselimuti dengan sarung batik layaknya bocah kecil yang kedinginan.
Hasnia sempat berulang kali menggendong dan mendekap buaya itu layaknya anak kandungnya yang pulang setelah lama menghilang.
Hasnia meluapkan kegembiraan dengan mencium buaya tersebut berkali-kali.
“Ini anak kembar saya, dia sudah lama dicari-cari. Selalu begitu, muncul dengan cara yang berbeda."
"Dulu ditemukan di atas lemari, sekarang ditemukan terperangkap jaring,” jelas Hasnia.
Uniknya, buaya betina itu tampak bersahabat dan tidak memperlihatkan reaksi apa pun saat dikerumuni warga yang penasaran melihatnya.
Warga pernah menyarankan agar Jamaluddin menyerahkan buaya itu ke balai konservasi untuk dirawat.
Namun, Jamaluddin dan Hasnia menolak.
Jamaluddin berjanji akan merawat Ainun dengan setulus hati.
Menurut Jamaluddin ia sempat membawa buaya tersebut kembali ke habitatnya di muara sungai untuk dilepasliarkan.
Anak buaya yang jinak tersebut enggan pergi dan malah tetap kembali mengikuti “tuannya”.
Fenomen Ainun ini terdengar sampai ke telinga warga sekitar.
“Saya penasaran saja dengan ceritanya," ujar Ria, warga setempat.
"Seperti warga lainnya saya juga sempat manfaatkan untuk foto selfie."