Formula E Ditunda

Penyelenggaraan Formula E di Jakarta Ditunda, Gubernur Anies Kedepankan Keselamatan Warga

Penulis: MuhammadZulfikar
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda penyelenggaraan balap mobil Formula E di ibu kota.

Penundaan ajang balap mobil bertaraf internasional ini tertuang dalam surat nomor 117/-1.857.73 tentang Penundaan Penyelenggaraan Formula E yang ditandatangai oleh Anies.

Surat yang dibuat pada 9 Maret 2020 ini ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix 2020 atau pihak penyelenggara Formula E di Jakarta, yaitu PT Jakarta Propertindo (JakPro).

Dalam surat itu disebutkan bahwa penyebaran virus corona di seluruh belahan dunia yang kian masif menjadi alasan penundaan balap mobil listrik tersebut.

"Mencermati perkembangan Covid-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," tulis Anies dalam surat itu dikutip TribunJakarta.com, Rabu (11/3/2020).

Meski demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak menyebut sampai kapan penundaan dilakukan.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemprov DKI atau JakPro selaku penyelenggara Formula E di Jakarta.

Belum tentukan jadwal ulang

Penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di Jakarta pada 6 Juni 2020 mendatang resmi ditunda.

Keputusan penundaan ini diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah melihat perkembangan virus corona yang kian mengkhawatirkan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyebut, pihaknya tak mau ambil risiko dengan tetap menggelar Formula di ibu kota.

"Kita menempatkan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama, maka kita memutuskan untuk menunda pelaksaan Formula E di Juni," ucapnya, Rabu (11/3/2020).

Meski Juni nanti batal menggelar Formula E, Anies tak menyebut sampai kapan penundaan bakal dilakukan.

"Waktu pelaksanaannya akan dibahas kemudian, tapi Juni sudah ditetapkan bahwa itu tidak dilaksanakan," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Ia pun mengaku masih terus berkoordinasi dengan pihak Federasi Otomotif Dunia (FIA) terkait penyelenggaraan balap mobil listrik itu.

"Komunikasi kita terus lalukan selama beberapa waktu ini, sangat intensif, memantau perkembangan di seluruh dunia, bukan hanya perkembangan di Jakarta," kata Anies.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda penyelenggaraan Formula E di ibu kota.

Penundaan ajang balap mobil bertaraf internasional ini tertuang dalam surat nomor 117/-1.857.73 tentang Penundaan Penyelenggaraan Formula E yang ditandatangai oleh Anies.

Surat yang dibuat pada 9 Maret 2020 ini ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix atau pihak penyelenggara Formula E di Jakarta, yaitu PT Jakarta Propertindo (JakPro).

Anies menyebut, keputusan itu diambil demi menjaga keselamatan dan kesehatan warganya.

"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E memberikan dampak ekonomi besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kita tunda," ucapnya, Rabu (11/3/2020).

Kedepankan keselamatan warga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda penyelenggaraan Formula E di ibu kota pada Juni mendatang.

Ini berarti, Pemprov DKI kehilangan potensi pendapatan yang besar dari penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut.

Meski demikian, Anies menyebut, keputusan itu diambil demi menjaga keselamatan dan kesehatan warganya.

"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E memberikan dampak ekonomi besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kita tunda," ucapnya, Rabu (11/3/2020).

Perkembangan virus corona di dunia belakangan ini memang kian mengkhawatirkan.

Bahkan, pemerintah Italia baru-baru ini memutuskan untuk menutup diri dari segala kegiatan untuk memininalisir penyebaran virus corona di negaranya.

Di Indonesia, sebanyak 27 orang pasien telah dinyatakan positif terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

"Kegiatan Formula E ini adalah sebuah kegiatan yang dihadiri oleh wisatawan internasional. Risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila banyak wisatawan datang dari negara-negata yang memiki kasus corona virus," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

"Maka kita memutuskan menunda pelaksaan Formula E di bulan Juni," sambungnya.

Terkait keputusan penundaan ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini telah berkoordinasi dengan Federasi Otomotif Dunia (FIA).

"Alhamduliah pihak Formula E dan pihak FIA menyetujui itu. Sehingga hari ini kami di Jakarta dan mereka di eropa akan bersama-sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," kata Anies.

Risiko terlalu besar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut terlalu berisiko jika penyelenggaraan Formula E tetap digelar Juni 2020 mendatang.

Pasalnya, ajang balap bertaraf internasional itu diperkirakan bakal menarik banyak wisatawan asing ke Jakarta.

"Risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki kasus corona virus," ucapnya, Rabu (11/3/2020).

Untuk itu, mantan Menteri Pendidika dan Kebudayaan ini memilih untuk menunda penyelenggaraan Formula E yang menurut rencana bakal digelar di kawasan Monas tersebut.

"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak pemerintah pusat pertama kali mengumumkan adanya pasien positif terinfeksi virus corona, dorongan untuk membatalkan ajang Formula E gencar dilakukan.

Kisah Nenek Suminah Hidup Sebatang Kara di Jakarta Viral di Medsos: Kini Tak Jualan karena Sakit

Istri Irjen Boy Rafli Amar Minta Ini ke Warga yang Menolong setelah Mobilnya Diseruduk Transjakarta

Melahirkan di Gang, Anna Muliyana Mengaku Trauma Sekaligus Bersyukur Sang Bayi Sehat

Ramalan Zodiak Besok, Kamis 12 Maret 2020: Taurus Coba Fokus, Leo Tak Ada Jalan Keluar!

Ancaman Pidana di Bawah 5 Tahun, Sopir Transjakarta Penabrak Mobil Istri Boy Rafli Amar Tak Ditahan

Pasalnya, ajang ini dipastikan akan menarik banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Jakarta.

Hal ini pun membuat masyarakat semakin was-was dengan penyebaran virus corona.

Terlebih, temuan kasus pertama virus corona diduga berasal dari Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Jakarta.

Sampai saat ini, jumlah pasien positif corona sendiri terus bertambah.

Hingga Selasa (10/3/2020) sore, total ada 27 orang pasien yang dinyatakan terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok itu di Indonesia.

Jumlah ini pun diperkirakan terus bertambah lantaran masih ada puluhan pasien dalam pengawasan (PDP) akibat mengidap gejala mirip corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri telah resmi menunda penyelenggaraan Formula E di ibu kota.

Penundaan ajang balap mobil bertaraf internasional ini tertuang dalam surat nomor 117/-1.857.73 tentang Penundaan Penyelenggaraan Formula E yang ditandatangai oleh Anies.

Surat yang dibuat pada 9 Maret 2020 ini ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix atau pihak penyelenggara Formula E di Jakarta, yaitu PT Jakarta Propertindo (JakPro). (TribunJakarta.com)

Berita Terkini