Fakta Baru Wali Murid Aniaya Kepsek dengan Bawa Pistol, Pelaku Ungkap Perasaan Jengkelnya Begini

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta Baru Wali Murid Aniaya Kepsek dengan Bawa Pistol, Pelaku Ungkap Perasaan Jengkelnya Begini

Kepala SMAN 10, Lasemen, merasa terancam atas tindakan wali murid.

“Karena merasa terancam, kepsek melakukan koordinasi dengan kepala desa setempat. Kades menginisiasi perdamaian dengan menghadirkan tokoh masyarakat setempat pada malam harinya. Saat pertemuan akan diadakan, orang tua siswa tersebut hadir dengan menggenggam pistol di tangannya,” jelasnya.

Fakta-fakta Pasutri Bunuh Diri Bersama, Ternyata Keduanya Tewas di Hari Vonis Sidang Perceraian

Mediasi itu berakhir buntu.

Pada Kamis (5/3) kepsek melapor ke korwil dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi serta melakukan pertemuan dengan Kabid GTK Dinas Pendidikan Provinsi pada Jumat.

“Inti dari pertemuan tersebut adalah kasus ini akan dilanjutkan ke pihak berwajib, dan harus dikawal sampai tuntas agar kejadian yang sama tidak terulang di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Terkait upaya mediasi, Yusuf Kepala Desa Bukit Harapan, menyampaikan tidak ada titik terang.

"Kita sudah upayakan mediasi tapi tidak ada titik terang. Kita serahkan ke pihak berwenang," katanya singkat.

Kini BM telah diamankan oleh kepolisian atas perbuatannya.

Ramalan Zodiak Cinta Kamis 12 Maret 2020, Cancer Bersikap Positif, Libra Coba Lebih Terbuka

Kepada awak media, BM mengaku alasannya bertindak demikian karena kesal saat mengetahui ada guru yang tak memberikan ponsel kepada sang putra.

"Jengkel. Anak saya minta ponsel tak dikasih, tetapi anak lain dikasih. Lalu bilang suruh bapaknya datang, biar tahu dia," tegas BM di Mapolres Tanjung Jabung Barat, dilansir dari TribunJambi.

Selain itu, BM membantah telah melepaskan tembakan saat mendatangi SMAN 10 tempat sang anak menimba ilmu.

"Tak benar, itu (suara) saya tendang pintu dua kali," ucap BM.

Sementara itu, Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya, BM mengaku membawa senjata jenis softgun saat mendatangi SMAN 10.

Tinggalkan Wasiat untuk Anak, Terungkap Motif Pasutri Bunuh Diri Bersama di Malang

"Menurut pengakuan sementara menggunakan senjata jenis softgun. Tapi itu kita telusuri lebih lanjut, karena menurut keterangan saksi mata mendengar suara letusan," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini