Mustofa alias Musdalifa kala itu berada di dalam masjid setelah pulang dari pesarehan atau makam.
Setelah itu, Mustofa alias Musdalifa bertemu dengan korban.
Pertemuan itu rupanya membuat Mustofa alias Musdalifa jatuh hati pada korban berinisial STN.
Mustofa alias Musdalifa lantas mengajak korban ke rumahnya.
"Dia mau. Ya sudah, saya ajak menginap di rumah saya," jelas dia.
Mustofa alias Musdalifa mengatakan, korban diperlakukan istimewa.
• Sederet Fakta Anggota DPRD Diduga Terinfeksi Corona Usai dari Pekanbaru, Anggota Lain Isolasi Diri
Siapa sangka jika, Mustofa alias Musdalifa mengajak korban ke Kota Malang.
"Saya ajak ke Malang, jalan - jalan. Saya bonceng sama sepeda saya. Di sana saya makan - makan sama dia, terus pulang," kata dia.
Pada hari ketiga, Mustofa alias Musdalifa mengajak korban ke pasar.
"Setelah saya ajak ke Pasar, saya yang melepaskan dia. Saya suruh dia pulang ke rumah dan jangan bilang ke siapa - siapa," tambah dia.
Menurut pihak kepolisian, tersangka sempat mengancam korban.
Namun, menurut tersangka, dirinya tidak pernah mengancam ke korban.
• Bibi Ardiansyah Positif Narkoba, Pengacara Ungkap Mertua Vanessa Angel Tanyakan Ini di Polres
"Dia juga mau. Dia tak suruh berhubungan juga tidak menolak. Saya tidak mengancam dia, saya hanya bilang jangan bilang siapa - siapa," papar dia.
Mustofa alias Musdalifa juga tidak mengaku bahwa kartu yang diamankan polisi dirumahnya adalah kartu lintrik atau kartu yang dipercaya sebagai sarana untuk menghipnotis orang.