TERKUAK Tipu Daya Predator Remaja Pasuruan, Siswi SMA Disekap 3 Hari & Dicabuli 5 Kali di Rumah

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERKUAK Tipu Daya Predator Remaja Pasuruan, Siswi SMA Sempat Disekap 3 Hari & Dicabuli 5 Kali di Rumah

"Itu kartu untuk main saja. Saya belinya di toko, saya tidak beli di dukun atau di siapa," pungkas dia.

Pernah jadi korban pencabulan

Mustofa alias Musdalifa mengaku, pernah menjadi korban pencabulan.

Mustofa alias Musdalifa menyebut, perlakukan pelecehan seksual itu pernah dialaminya di waktu masa kecilnya.

"Saya tidak dendam meski saya pernah dicabuli seorang laki - laki, cuma memang gimana ya, saya tidak suka sama perempuan, saya lebih suka laki - laki," kata pria yang berusia 47 tahun ini.

Mustofa alias Musdalifa menceritakan, saat itu, dirinya masih duduk di bangku kelas 4 SD.

Mustofa alias Musdalifa mengaji di sebuah rumah ustaz yang dipercaya orang tuanya.

Saat itu, orang tuanya menginginkan dirinya menjadi anak yang Sholeh.

"Saya dicabuli disana, ya itu saya trauma. Saya takut bercerita ke orang tua, saya redam sendiri saja. Sekarang mungkin dia (pelaku) sudah menikah dan punya anak," tambah dia.

Sejak saat itulah, rasa menyukai dan mencintai perempuan perlahan sirna.

Mustofa alias Musdalifa mulai menyukai laki - laki.

Tak tanggung-tanggung, Mustofa alias Musdalifa mulai menyukai busana perempuan.

Bahkan, Mustofa alias Musdalifa secara perlahan memulai mengenakan baju perempuan.

"Saya pernah dihajar sama orang tua saya karena suka dan sering memakai baju perempuan. Saya dimarahi habis - habisan sama bapak saya. Saat kecil, saya tidak bisa berontak dan patuh terhadap orang tua," jelasnya.

Akan tetapi, Mustofa alias Musdalifa menyebut, lulus SMA, ia pun memberanikan diri untuk berontak. Ia lepas dari orang tuanya. Ia kabur dan hidup di Jakarta.

Di sanalah, Mustofa alias Musdalifa merasa kehidupan yang sesungguhnya dimulai.

"Di Jakarta saya setiap hari pakai baju perempuan. Di Jakarta pula, saya mulai melacurkan diri saya. Saya menjajakan diri saya di sebuah tempat prostitusi. Saya sedikit lupa, karena sudah lama tahun 1987 dulu," jelas dia. (TRIBUNJAKARTA/TRIBUNJATIM)

Berita Terkini