Sisi Lain Metropolitan

Kisah Dua Alumni UI Bantu Produksi Baju Hazmat Untuk Tenaga Medis: Berawal dari Curhatan

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Informasi soal alat pelindung diri (APD)

Tentunya harus yang lebih baik dari jas hujan plastik dan bentuknya mendekati yang standar.

"Ini juga kita hati-hati banget. Kita riset sana sini dan cari rekomendasi sama orang yang ahli."

"Sampai akhirnya diberikan rekomendasi soal bahan baju hazmat itu," jelas Maryati.

Tahap pertama, sekitar 50 baju hazmat sedang diproduksi oleh mereka dengan menggandeng sejumlah konveksi rumahan di sekitaran Depok.

Pada awalnya, produksi tersebut menggunakan dana pribadi. Namun kemudian mulai banyak yang sumbang atas nama pribadi atau organisasi.

Konveksi rumahan dipilih mereka dengan alasan bisa diambil harian dan bisa mengatur atau mengkordinasikan perihal jumlahnya.

"Kalau setiap konveksi bisa menghasilkan 20 baju hazmat setiap hari, jika kami bisa menggaet 10 konveksi saja, maka setiap harinya ada 200 baju yang bisa kami distribusikan."

"Ini bisa jadi pengganti sementara menunggu pasokan APD dari pemerinta," jelas Maryati.

Open Donasi

Merasa gerakan #UrunanProduksi sebagai hal yang baik, pada Selasa (24/3/2020) keduanya memutuskan untuk mempublikasikan apa yang mereka lakukan melalui media sosial.

Tujuan utama dari gerakan ini sebetulnya ingin mengajak teman-teman untuk memproduksi baju hazmat.

Hal ini lantaran APD yang semakin terbatas di Rumah Sakit dan paramedis mengandalkan jas hujan sebagai perlindungan diri.

"Minggu ini target kita 300 baju hazmat. Itu adalah jumlah yang berhasil kami kumpulkan dari donasi," kata Maryati.

"Dari jumlah tersebut akan didistribusikan ke sejumlah RS yang membutuhkan." 

"Saat ini kita masih mencari pihak ketiga untuk memberikan informasi valid perihal rumah sakit mana saja yang menjadi prioritas dan benar-benar membutuhkan APD," sahut Rina.

Kurangi Penyebaran Corona, Polda Metro Jaya Tutup Sementara Layanan Pengurusan SIM Keliling

Imbas Corona, Jadwal Kereta MRT Jakarta Berubah Lagi, Jarak Keberangkatan 10 Menit

Update Corona di Jakarta, Warga Jakbar Positif Corona 88 Orang dan 5 Meninggal

Halaman
123

Berita Terkini