Setiap pagi, Gozali merasakan ketakutan membayangkan pasien apa yang bakal dia temui saat praktek, bagaimana jika dia tertular, bagaimana jika dia menjadi carrier (pembawa) virus.
• Lihat Garasi Rumah Mewah Anang Ashanty, Sule Hitung Jumlah Mobilnya: Sultan Nih, Ngalahin Raffi!
Terlebih kini dokter tersebut tengah menantikan kehadiran anak pertama bersama sang istri.
Ia takut menjadi carrier virus dan menularkan istrinya yang tengah hamil.
“Bagaimana jika saya tidak ketularan, tapi saya jadi karier (pembawa) padahal istri sedang hamil di rumah dan kami sedang menantikan anak kami lahir di tengah pandemi ini," kata Gozali saat dihubungi melalui pesan di Instagram, Rabu (25/3/2020).
"Sampai kapan ini semua berakhir, dan masih banyak lagi.”
• Dagangan Lansia Penjual Kopi Ini Sepi Imbas Covid-19, Keinginan Sederhananya Diwujudkan Karni Ilyas
Gozali mengaku sudah tak terhitung lagi berapa kali ia mencuci tangan dalam jangka waktu satu jam. Apalagi dalam sehari.
Ia menyebut telah merasakan apa yang dirasakan para tenaga medis di Wuhan yang dilihatnya melalui gambar.
"Sama seperti waktu gw liat video2 staf medis di Wuhan overwhelmed sama keadaan ini, gw pikir gw udah cukup tau perasaan takut mereka. Sampai gw ngerasain sendiri.”
Dokter Gozali mengatakan, unggahan itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, namun untuk meminta bantuan agar masyarakat awas dan peduli.
"Yakni dengan cara mendoakan kami para staf medis, jangan pernah sentuh muka sebelum cuci tangan dan tidak usah keluar rumah jika tidak ada hal penting sekali," pungkasnya.
"Selama kalian melakukan itu semua beserta himbauan lain seperti self distancing dll, insya allah akan baik-baik saja,"
"Kalian ga perlu merasakan yang kami rasakan tapi tolong bantu kami, hanya kepada Allah kita memohon perlindungan,"
(TribunJakarta/Kompas)