Virus Corona di Indonesia

Sempat Kewalahan Tangani Pasien Corona, Ini Pengakuan Dokter Terpaksa Tak Izinkan Anak Masuk Kamar

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sempat Kewalahan Tangani Pasien Corona, Ini Pengakuan Dokter Terpaksa Tak Izinkan Anak Masuk Kamar

Lebih lanjut, Bambang mengaku waswas terinfeksi virus corona saat menangani pasien karena kemungkinan itu ada meski kondisi tubuhnya sehat dan tak menunjukkan gejala demam, batuk atau sesak napas.

TERUNGKAP Siasat Licik Dukun Cabuli Wanita & Anaknya Belasan Kali, Korban Tak Tahan Tanggung Derita

Untuk itu, Bambang Sabarno terus berusaha agar tak terinfeksi covid-19.

Satu diantara usaha pencegahan Bambang Sabarno yaitu mengenakan alat pelindung diri lengkap saat merawat pasien corona.

"Yang penting alat pelindung diri, kita harus patuh betul seperti sarung tangan dan kacamata harus double. Selain itu helm juga harus dikenakan saat berada di ruang isolasi," kata Bambang Sabarno.

Bambang menegaskan, perlengkapan itu harus dipakai tenaga medis sebelum memasuki ruangan isolasi.

"Kalau tidak terpenuhi jangan coba-coba masuk ruangan yang merawat (pasien) positif corona," ujar Bambang Sabarno.

Lebih lanjut, Bambang Sabarno mengingatkan perawat dan dokter agar memakai dan melepas APD secara benar.

Setelah melepas APD, tenaga medis harus langsung mandi dan keramas sebelum mengganti pakaian.

Daftar 11 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Jumat, Jangan Sampai Terlewat!

Tenaga medis juga dilarang terlalu lama di ruangan isolasi untuk menghindari kontak dengan pasien positif Covid-19.

“Semisal sudah tahu pasien positif tetapi terus ditanya. Itu tidak boleh,” aku Bambang Sabarno.

Menurut Bambang, dokter juga harus menjaga jarak saat berkomunikasi dengan pasien positif corona.

Dokter tak boleh terlalu dekat saat berkomunikasi dengan pasien.

"Perawat bisa melaporkan (kondisi pasien) tiga kali dalam sehari," imbuh Bambang Sabarno.

Cara mencegah virus corona

Halaman
1234

Berita Terkini