TRIBUNJAKARTA.COM - Bek Persija Jakarta Alfath Faathier resmi melepas masa lajangnya, hari Minggu (29/3/2020).
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan Persija Jakarta ini mempersunting Ratu Rizky Nabila untuk dijadikan istri.
Alfath melangsungkan akad nikah pada Minggu pagi di bilangan Jakarta Selatan saat Liga 1 2020 dihentikan karena wabah virus corona dan Covid-19.
Seharusnya, hari bahagia Alfath dan Istri disempurnakan dengan resepsi pada malam harinya, namun karena wabah Covid-19 membuat pesta Alfath ditunda.
Meski begitu tidak mengurangi kekhidmatan akad nikah Alfath.
• Kompetisi Liga 1 2020 Terancam Setop karena Covid-19, Ketum PSSI Bicara Kontrak Pemain
• Bantah Lockdown Jalan Inspeksi Kalimalang, Eko Sebut Itu Karantina Wilayah, Warga Masih Keluar Masuk
• Sempat Ada Penutupan Jalan Tol, PT Jasa Marga Pastikan Operasional Tol Tetap Normal
• Beredar Hoax Sejumlah Jalan Tol Menuju Jakarta Ditutup, Begini Penjelasan PT Jasa Marga
Bagi pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia itu, yang terpenting adalah kini Ia dan sang istri sudah sah menjadi pasangan di mata negara dan agama.
Ia juga berterima kasih kepada Jakmania yang turut bersuka cita pada kolom komentar di sosial media miliknya.
“Ini memang akad nikah tetapi rasa resepsi di balik wabah Covid-19. Antusiasme Jakmania luar biasa dan membuat kami terharu sekaligus bahagia,” ujar Alfath.
Lebih lanjut Alfath berharap, dapat menjadi pemimpin keluarga yang bertanggung jawab dan berdampak positif pada kariernya sebagai pesepakbola.
“Harapannya saya ingin menjadi imam yang baik, semakin konsisten pada pekerjaan dan mudah-mudahan segera diberikan momongan,” tutupnya.
Persija Jakarta Komentari Berhentinya Liga 1 2020
Manajemen tim Persija Jakarta akhirnya angkat suara menanggapi penghentian sementara kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2020.
Sebelumnya, PSSI memang sudah mengeluarkan sikap yakni menghentikan sementara waktu kompetisi Liga 1 dan Liga 2 atau berstatus force majeure karena keadaan darurat bencana virus corona atau Covid-19.
PSSI menunda kompetisi sepak bola di Indonesia mempertimbangkan saran dari Komite Eksekutif (Exco), PT Liga Indonesia Baru (LIB), serta klub klub peserta Liga 1 dan Liga 2.
Manajemen tim Ibu Kota menghormati setiap keputusan dan langkah yang diambil oleh pihak federasi.
Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan, keputusan penghentian kompetisi merupakan langkah terbaik untuk menyelamatkan seluruh tim dan elemen lainnya dari penyebaran virus corona.
Pria yang akrab disapa FP itu meminta kepada para suporter khususnya The Jakmania bisa menghormati keputusan tersebut.
“Kami tahu masyarakat Jakarta atau yang di luar Jakarta khususnya The Jakmania sangat mencintai Persija. Tetapi kita harus mengikuti keputusan pemerintah dalam memerangi virus corona. Semua ini untuk kebaikan kita bersama,” ujar Ferry Paulus.
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sudah mengumumkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan dihentikan sampai 29 Mei 2020.
“Dengan ini saya memutuskan menunda gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai dengan 29 Mei 2020," kata Iriawan.
Jika kondisinya sudah membaik, PSSI berniat kembali menggulirkan kembali seluruh roda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada 1 Juli 2020.
Namun jika sampai batas waktu yang telah ditentukan tidak membaik, PSSI memutuskan menghentikan kompetisi sepak bola Indonesia.
"Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah, maka PSSI menginstruksikan PT LIB untuk dapat melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 terhitung mulai 1 Juli 2020,” tutur Iriawan.