Antisipasi Virus Corona di DKI

Ada 70 RS di Jakarta Ikut Tangani Wabah Corona, Anies Baswedan: Yang Swasta Masih Terganjal BPJS

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Telekonferensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan para wali kota yang diunggah di lawan youtube milik Pemprov DKI.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini ada 70 rumah sakit yang turut berperan dalam penanganan virus corona (Covid-19).

Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan rumah sakit swasta.

Hal ini disampaikan Anies saat teleconference dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin siang tadi.

"Ada 70 rumah sakit menangani Covid, yang rujukan 13. Dari 70 itu banyak swastanya," ucapnya, Kamis (2/4/2020).

Ia pun memastikan, seluruh rumah sakit di Jakarta akan menerima pasien terkait Covid-19.

Sebab, jika tidak ditangani sejak dini, infeksi virus corona akan berakibat fatal bagi para pasien.

"RS berkewajiban menerima kasus Covid dan selama ini ditangani, kita proses cepat kalau ada masalah terkait itu," kata Anies.

Penumpang Bus di Terminal Pondok Cabe dengan Suhu Tubuh Tinggi Dilarang Berangkat

Pemilik Warung Klontong di Depok Tewas Mengenaskan, Warga Ungkap Sosok Korban Pribadi yang Baik

Meski demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, rumah sakit swasta kerap mengeluhkan keterlambatan pembayaran BPJS dari pemerintah pusat.

Hal ini pun menyebabkan keterbatasan penanganan yang bisa mereka lakukan bagi pasien Covid-19.

Pasalnya, semakin hari jumlah pasien terkait Covid-19 semakin meningkat jumlahnya.

"Mereka harus bergerak cepat, tapi mengelola cash flow tidak mudah, yang harus ditangani jumlahnya banyak. Memastikan tidak ada keterlambatan agar mau menerima kasus Covid," tuturnya.

Terkait hal tersebut, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat membahas pembayaran tunggakan BPJS ke sejumlah rumah sakit.

Ia pun berharap, masalah ini dapat segera teratasi agar rumah sakit bisa melayani masyarakat secara maksimal.

"Tentang BPJS, dalam rapat beberapa waktu lalu kita sudah minta tunggakan yang jatuh tempo segera dibayarkan. Mudah-mudahan tunggakan BPJS bisa segera diselesaikan," ucapnya.

Berita Terkini