"Bapaknya sudah lemas dan maunya pulang sama anaknya," jelas Ati.
Dia sempat menyodoran ponsel dan petugas membantu menghubungi anaknya.
"Pokoknya kita hubungi kontak yang ada di WhatsAppnya," ungkap dia.
Kira-kira setengah jam kemudian, anggota keluarga tiba dan menjelaskan jika ayahnya memang sedang sakit.
"Anaknya cerita ke saya kalau bapaknya mau kontrol karena punya sakit jantung."
Lantaran kehabisan nomor antrean akhirnya si lelaki tua ini memanfaatkan waktunya untuk ke rumah temannya menggunakan Transjakarta.
Saat itu si lelaki tua ini mengendarai motor yang disimpan di Terminal Pinang Ranti.
"Saya pastikan, siang itu juga anggota keluarganya sudah membawa bapak itu pulang ke rumah dan semuanya aman," ujar Ati.
• Anies Baswedan Sebut Ada 401 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di Jakarta, 38 Baru Hari Ini
Terminal Pintang Ranti Masih Beroperasi
Kendati kemarin BPJT mengeluarkan rekomendasi dengan penghentian sementara untuk terminal tipe A dan tipe B, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pinang Ranti masih beroperasi.
Kepala dua terminal ini menunggu keputusan resmi dan instruksi Kadishub DKI Jakarta perihal penghentian layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)
Diketahui, BPTJ menerbitkan surat edaran terkait pembatasan moda transportasi di Jabodetabek yang bersifat parsial atau menyeluruh.
Ini diambil guna memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 di wilayah Jabodetabek.
Selain itu, operasional loket bus yang melayani pemberangkatan dari atau menuju Jabodetabek juga ditutup sementara.
Namun, Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony dan Kepala Terminal Pinang Ranti Ati belum menerima instruksi lanjutan.