Kisah Pilu Pria Tuna Netra di Cianjur, Rumah Dibakar Anak Gara-gara Tak Dibelikan Motor

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kebakaran

TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Kisah pilu datang dari seorang pria berumur 70 tahun berinisial A.

Rumah pria penyangdang tuna netra itu dibakar anaknya sendiri di Kampung Panagan RT 03/02, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Pemicu sang anak membakar rumah gara-gara tak diberi uang untuk membeli sepeda motor.

Kapolsek Cibeber AKP Joni Willem mengatakan, pembakaran rumah tersebut dilakukan oleh M (27) yang merupakan anak kandung dari A (72).

"Pelaku merasa kesal dibohongi oleh orang tuanya yang menjanjikan akan diberikan sejumlah uang," kata Kapolsek, Jumat (3/4/2020), di Cianjur.

Kapolsek mengatakan, pelaku membakar rumah yang ditempatinya dengan cara membakar dua karung kapas pohon randu yang ada di rumah panggung berukuran 5 x7 meter itu.

"Meski tidak menimbukan korban jiwa, namun orangtuanya mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta," kata Kapolsek.

Pelaku tak melakukan perlawanan berarti saat beberapa petugas mencarinya, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Cibeber.

"Pelaku sudah kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya," ujarnya.

Warga yang melihat rumah korban terbakar langsung bergotong-royong memadamkan api.

Kisah Pilu

Kebakaran rumah di Kampung Panagan RT 03/02, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/4/2020) (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Selain rumahnya dibakar, A juga diancam akan dibunuh anaknya.

A, yang mengalami buta sejak lahir, lantas melarikan diri karena takut dibunuh sang putra.

Sialnya, sang putra mengalihkan kekesalan dengan membakar rumah mereka yang hanya rumah sederhana.

Diketahui, meski tak bisa melihat A tetap bekerja serabutan dan buruh tani di kampungnya.

Kondisinya cukup prihatin karena harus tinggal di rumah panggung dan hasil dari buruh hanya cukup untuk makan sehari-hari untuk anak dan istrinya.

Terbakarnya rumah A sangat disayangkan oleh para tetangganya.

Mereka cukup prihatin dengan keadaan A yang tak bisa melihat ditambah penderitaannya saat ini karena rumahnya dibakar.

Kepala Desa Sukaraharja, Saefuddin, mengatakan, ia akan menjemput A di persembunyiannya di Campaka dan sementara akan disuruh tinggal dengan kerabatnya.

"Di kampung ini ada adiknya, sementara akan disuruh tinggal di sana," kata Saefuddin.

Ia mengatakan, sebelum membakar rumah orangtuanya, M (27), sempat mengancam akan membunuh A (70), ayahnya sendiri.

A sempat kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena takut dibunuh anaknya itu.

"Jadi saat rumahnya dibakar, A sedang tidak berada di rumah, ia kabur ke daerag Kecamatan Campaka karena diancam akan dibunuh," ujar Saefuddin yang akrab disapa H Abo melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2020).

Kondisi Pelaku

Remaja di Cianjur bakar rumah karena kesal tak diberi uang untuk beli motor (Istimewa)

Kondisi psikologis remaja yang membakar rumah ayahnya sendiri diduga sedang labil.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, H Saefuddin, Jumat (3/4/2020).

"Latar belakang pendidikan juga tak ada, ia putus sekolah dan langsung ikut bekerja menjadi buruh," ujar Saefuddin.

Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu, 4 April 2020: Aries Ekspresikan Perasaanmu, Gemini Jaga Emosi

Sudah Bertanding dan Latihan Sebulan Penuh, Eks Persija Jakarta Kecewa Gajinya Dipangkas 75 Persen

Pengurus Masjid Luar Batang Akan Buat Surat Resmi Soal Salat Jumat Ditiadakan Selama Pandemi Corona

Tidak Ada Pemakaman Khusus Covid-19 di Kota Tangerang, Tempat Persemayaman di TPU Ini

Fakta Tragedi Penikaman Pemilik Warkop di Batam, Pelaku Geram Korban Ikut Melerai Pertikaian

Ia mendengar dari warga bahwa kekesalan sang remaja tersebut dipicu oleh keinginan mendapat uang untuk membeli motor.

"Ia saya mendengar seperti itu, tapi kalau melihat latar belakang pendidikan dan emosi yang tak stabil bisa juga," katanya.

Ia mengatakan, sempat menjemput sang remaja untuk diserahkan kepada pihak kepolisian. Hal itu dilakukan agar tak mengganggu kondusivitas warga kampung lainnya pasca peristiwa kebakaran.

"Saya bersama pihak kepolisian sudah menjemput yang bersangkutan, agar tidak menimbulkan kepanikan kepada warga lainnya," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Remaja di Cianjur Bakar Rumah Karena Tak Dibelikan Motor, Kades Sebut Kondisi Pelaku Tak Stabil, .

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Entah Apa yang Merasuki Remaja Cianjur Ini, Tega Membakar Rumah Orangtuanya, .

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Nasib Tragis Ayah di Cianjur, Buta Sejak Kecil, Diancam Dibunuh Anak dan Kini Rumahnya Dibakar, .

Berita Terkini