Di hadapan penyidik Senin (6/4/2020), ibu muda ini mengaku tidak ada niat untuk menghabisi nyawa anak semata wayangnya tersebut.
Dia sudah berusaha sekeras mungkin mengobati luka anaknya.
Kepada petugas penyidik Polres Muaraenim, perempuan berambut panjang ini mengakui perbuatan dimana dirinya melakukan hal tersebut hanya karena emosi sesaat.
"Saya menyesal seumur hidup saya karena menyebabkan anak saya meninggal.
Sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya, saya sangat menyayangi anak saya.
Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya.
Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja.
Tapi saya ibunya, saya sangat menyayanginya, itu cuma karena saya kesal saja.
Saya memukulnya tidak kuat di bagian bahu, tapi piringnya tipis ,jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal, mbak," katanya kepada petugas.
"Saya tidak menyangka dan tidak sengaja akan seperti itu, mana ada ibu mau membunuh anaknya. Anak saya sudah meninggal dan saya masuk penjara," ujar sambil terisak.
4. Suami sedang menyadap karet
Masih dikatakan ibu beranak satu ini, bahwa pada saat kejadian kebetulan suaminya sedang menyadap karet dikebun.
Ia tinggal bersama ayuk ipar dan anaknya yang sering membantunya.
Atas kejadian ini, ia benar-benar merasa bersalah.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian, usai menerima laporan Team Trabazz Polsek Gunung Megang langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi-saksi.
• Anies Baswedan Komentari Terpilihnya Ahmad Riza Patria Jadi Wagub DKI: Saya Harap Prosesnya Tuntas
• Dikeroyok 20 Orang, Remaja di Condet Tewas Akibat Luka Senjata Tajam dan Hantaman Benda Tumpul
• Di Stasiun MRT Blok M, Belum Semua Penumpang Tahu Kebijakan Wajib Menggunakan Masker