Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Tangerang Selatan ( Tangsel) menjadi zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Sampai saat ini, tercatat sudah 36 kasus meninggal dunia di kota satelit DKI Jakarta itu.
Menjadi sorotan, jumlah kasus meninggal dunia di Tangsel, terbanyak adalah yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), sebanyak 25 orang.
Pemerintah kota (Pemkot) Tangsel, menyiapkan mekanisme penanganan bagi warganya yang mengalami gejala Covid-19.
Saat ini, fasilitas kesehatan negeri yang tersedia hanyalah RSU Tangsel dan Puskesmas Pamulang yang dijadikan rumah sakit penyangga RSU Tangsel.
• Kapolres Metro Jakarta Pusat Sebut Ada Seorang Ayah Meninggal Karena Covid-19, Sekeluarga Diisolasi
Pelaksana Tugas Direktur RSU Tangsel, Umi Kulsum, mengatakan, setiap pasien yang datang, dengan keluhan apapun akan diterima di instalasi gawat darurat (IGD).
Jika terindikasi bergejala Covid-19, maka pasien akan dibawa ke tenda yang letaknya di parkiran RSU.
Sengaja terpisah, tenda tersebut digunakan untuk mengobservasi pasien bergejala Covid-19.
Jika pasien dinyatakan perlu dirawat dan akan melakukan tes, berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), maka akan dipindahkan ke Puskesmas Pamulang sambil menunggu notifikasi untuk dibawa ke rumah sakit rujukan pemerintah.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Lebih dari 1 Juta Pekerja di Jakarta Bekerja di Rumah
"Itu (Tenda) buat observasi. Masih dalam observasi dokter kita. Jadi dipisahin dari IGD. Kalau ada yang demam, batuk pilek akan di IGD dulu, kalau ada gejala diobservasi di tenda, kalau perlu dirawat dibawa ke rumah sakit penyangga," ujar Umi saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (7/4/2020).
Di Puskesmas Pamulang, mampu menampung pasien hingga 17 orang.
"Di Puskesmas Pamulang, penyangga RSU itu 10-17 bed sih," jelasnya.
Fasilitas kesehatan lain untuk penanganan PDP Covid-19 adalah Rumah Sakit (RS) Aria Sentra Medika, yang berlokasi di Jalan Aria Putra, Kedaung, Pamulang.
RS tersebut sudah hampir dua tahun vakum, dan diajak kerja sama oleh Pemkot Tangsel untuk penanganan pasien virus ganas itu.
Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan Tangsel, Imbar Umar Gazali, mengatakan, RS Aria Sentra Medika memiliki ruang rawat inap di lantai dua dan tiga yang sedang dipasangkan alat penghasil tekanan negatif.
"Rumah sakit ini dijadikan transit rujukan untuk rujukan selanjutnya. Tetapi sekaligus dirawat. Jadi transit nunggu rujukan tidak dibiarin saja gitu, ada perawatannya," ujar Imbar.
• Kompetisi Liga 1 2020 Berhenti, Persija Jakarta Ikuti Anjuran PSSI Pangkas Gaji Pemain
Imbar mengatakan, RS Aria Sentra Medika mampu menampung 70 PDP.
"Normal 50 tapi kalau tambah bed jadi 70," jelasnya.
RS Aria Sentra Medika masih dalam persiapan dan diperkirakan rampung serta siap beroperasi pada Jumat (10/4/2020).
Jika dikalkulasi, fasilitas kesehatan yang dikelola Pemkot Tangsel hanya mampu menampung 87 PDP.
Sedangkan data PDP per Senin (6/4/2020), jumlahnya sudah 185 kasus.
Imbar mengatakan, mayoritas PDP di Tangsel dirawat di rumah sakit swasta.
"Sisanya di rumah sakit swasta, Bhineka Bhakti Husada, Omni, Eka Hospital dan lain-lain," ujarnya.