Berbeda dengan Heri, HT (38) seorang teknisi mesin pendingin yang juga ikut terjaring operasi prostitusi itu mengaku hanya berniat membantu teman wanitanya.
HT mengaku teman wanitanya itu berprofesi sebagai seorang terapis.
Sebab terapis bernama Sri (nama samaran) itu tidak lagi mendapat penghasilan lantaran penyebaran virus corona atau Covid-19.
• Ajak Anak dan Para ARTnya Test Corona, Maia Estianty: Gak Curiga-Curigaan Lagi Siapa yang Bawa Virus
"Sebenarnya kalau dibilang pacaran sih ngga pak, sama Sri cuma kenal begitu aja kebetulan kan dia ini tempat kerjanya ditutup ya enggak ada penghasilan yasudah saya mau bantu dia," kata HT.
Mendengar pernyataan HT yang mengaku tidak memiliki hubungan dekat, sontak membuat Sri naik pitam.
Pasalnya ia menilai pernyataan HT tersebut tidak berperasaan, terlebih dirinya mengaku telah puluhan kali disetubuhi di kamar hotel.
"Oh jadi cuma begitu aja, abang jemput saya ditl tempat kerja kalau malam cuma mau tidurin saya aja," tutur Sri.
Untungnya insiden tersebut tak berlangsung lama, petugas yang saat itu tengah meminta keterangan keduanya pada akhirnya melerai dan memeriksa keduanya di ruang terpisah.
• Dikritik Pedas Karena Sebut Wabah Corona Ada Hikmahnya, Dahnil Anzar Beberkan Ini: Piye Sampeyan Jal
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Tangerang, Agapito De Araujo mengatakan operasi yang rutin digelar tersebut pihaknya berhasil mengamankan tiga pasangan.
Ketiga pasangan itu diduga mesum dari beberapa hotel melati yang tersebar di Kota Tangerang.
"Kami sisir setiap hotel untuk meminimalisir prostitusi yang ada di Kota Tangerang," kata Agapito kepada wartawan.
Menurut dia, penyisiran yang dilakukan jajaranya tersebut juga diharapkan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Di sepanjang jalan menuju beberapa hotel yang diduga menjadi tempat prostitusi kami memberikan wawasan dan menyebarkan masker dan pamflet pencegahan penyebaran Covid-19, dan melarang masyarakat untuk berkerumun," tutup Agapito.