Pria Penakluk Janda Kesepian

Cerita Pria Penakluk 80 Janda Kesepian III: Ayu Terbius Ucapan Agamis Sang Don Juan

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Setelah Dewi (45), kali ini Ayu (45) menceritakan pengalaman pahitnya. Keduanya dari sekian 80 janda kesepian korban Tio alias TH alias Hendi Handoko.

Tak semua korbannya berakhir di ranjang lalu baru sadar setelah siuman hartanya dikuras pria berusia 41 tahun itu.

Ada juga yang belum sampai pernah bertemu, tapi sempat mentransfer uang kepada Hendi. Ini dialami Ayu, bukan nama sebenarnya, janda asal Bogor, Jawa Barat. 

Petualangan cinta Don Juan asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berakhir setelah dibekuk anggota Unit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, beberapa hari lalu.

Sebelum kasus ini, Hendi mendekam di salah satu lapas di Jakarta karena kasus penipuan dan pencurian harta janda kesepian korbannya.

Polsek Tebet menangkap Hendi pada 2017 silam dan pengadilan memvonisnya pidana tiga tahun penjara. Ia bebas pada Januari 2020.

Dewi pernah bertemu langsung Hendi, tapi Ayu tidak demikian. Kisah Dewi bisa dibaca dalam artikel berjudul: Cerita Pria Penakluk 80 Janda Kesepian I: Dewi Janjikan Anak-anaknya Bapak Baru.

Janda tiga anak ini tak pernah tahu jika selama berkomunikasi, Hendi tinggal di balik tembok tahanan karena kasus 2017 silam.

Entah janda kesepian mana lagi yang senasib dengan Ayu.

Kepada Ayu, Hendi menebarkan pesonanya melalui media sosial dengan mengaku sebagai salah satu karyawan Bandara Internasional Soerkarno-Hatta.

Karyawan Pabrik

Ayu tidak berasal dari kalangan berada. Ia hanya karyawan pabrik di sebuah Kota Hujan.

Selama menjalin hubungan dengan Hendi sebatas melalui telepon dan chat di ponsel.

Cerita Pria Penakluk 80 Janda Kesepian II: Diajak Minum Bareng Secangkir Ngopi Biar Romantis

Tapi bukan masalah besar bagi Hendi tidak ketemu, asalkan janda korbannya bisa dikeruk uangnya.

Perkenalan Ayu dengan Hendi berawal dari Tantan, aplikasi perkenalan.

Sekian lama menjanda Ayu memang sedang mencari teman hidup.

Akhirnya Hendi muncul dan mulai menyukai foto.

"Kenal sekitar Juli 2019," kata Ayu mencoba mengingat perkenalan awal dengan Hendi, saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Sabtu (11/4/2020).

Kisah Penakluk 80 Janda Kesepian Berakhir Pahit, Terungkap Gara-gara Petunjuk Dokter

Tahun itu, Hendi menjalankan modusnya selagi menjalani masa hukuman pidana penjara di salah satu lapas di Jakarta.

Ayu dibuat mabuk kepayangan karena Hendi berjanji akan menikahinya.

"Dia janjiin aja mau ketemu pas akhir 2019, katanya mau sekalian lamar saya buat nikah. Tapi nyatanya enggak pernah kesampaian," umbar Ayu.

Kendati belum sempat bertemu, total sudah Rp 4,5 juta yang Ayu berikan secara bertahap dengan nominal berbeda kepada Hendi.

"Ada yang minta Rp 200 ribu, Rp 300 ribu, kadang Rp 500 ribu. Pernah juga 1,5 juta," kata Ayu.

Tata Cara & Syarat Mencairkan Dana Jamsostek Saat Kena PHK, Ini Dokumen Wajib Dipersiapkan

"Pokoknya macam-macam alasannya. Pokoknya saya bela-belain transfer buat dia.

"Semua saya lakuin karena saya percaya sama dia yang bilang mau nikahin saya," sambung Ayu.

Petualangan cinta pria asal Bekasi berinsial TH ini luar biasa. Ia penakluk 80 janda kesepian dan wanita paruh baya. TH dihadirkan saat rilis kasus di Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (8/4/2020). (Inset) Foto Hendi yang dikirimkan ke korbannya. (Dokumentasi Polsek Metro Tamansari)

Ayu merasa yakin Hendi sebagai sosok yang tepat untuk menjadi suaminya. 

Alasannya, Hendi dinilai agamis dan kerap mengingatkannya untuk beribadah.

"Itulah yang membuat saya yakin kayaknya dia emang orang yang tepat buat saya," ucap Ayu.

Kenal dengan Sesama Korban

Nasib Ayu bisa dibilang cukup beruntung dibanding korban lainnya.

Selain jumlah uangnya yang ditipu tak sampai puluhan juta, Ayu belum sempat bertemu dengan Hendi.

Apalagi sampai dibius dan dinodai seperti yang dilakukan Hendi kepada sejumlah korban lainnya.

Berbilang hari, Ayu mulai mengetahui belangnya Hendi sebagai penipu para janda kesepian dari Dewi.

Penjelasan Ahli Forensik Soal Proses Pemulasaran Jenazah Covid-19

Dewi lebih dulu menjadi korbannya. Ia sempat dibius saat Hendi bertamu ke rumahnya.

Bermula saat Ayu berkomentar di Facebook, namun tiba-tiba Hendi menghapus semua fotonya dan mengganti dengan foto orang lain.

Di sanalah Dewi muncul dan memberihahukan, bahwa Hendi penipu ulung.

Kedua korban ini sepakat untuk menjebak Hendi dengan Ayu sebagai umpannya.

"Sebelum itu terlaksana, saya lebih dulu dapat telepon dari polisi di Tamansari Jakarta Barat."

"Katanya Hendi ditangkap karena nipu dan peras harta wanita juga," kata Ayu.

Ngaku Ingin Ganti Rugi

Ayu sempat berbicara via telepon dengan Hendi. 

Suara Hendi mendadak berubah drastis, tak ada lagi rayuan gombal dan janji manis yang biasa terlontar.

Hendi mengaku menyesali perbuatannya telah menipu Ayu.

Jelang Bulan Ramadan 2020, Berikut Panduan Niat Puasa, Salat Tarawih, hingga Doa Buka Puasa

"Dia bilang minta maaf dan bilang mau ganti uang saya kalau ada duit," ucap Ayu.

"Tapi saya sudah terlanjur enggak percaya dan saya ikhlasin saja uangnya. Asalkan dia dihukum setimpal," kata dia geram.

Setelah Dewi dan Ayu, ada korban lain bernama Rani.

Bersambung: Seperti Kena Pelet Hingga Relakan Uang Rp 40 Juta

Berita Terkini