Antisipasi Virus Corona di DKI

Kisah Duka Karyawan Restoran di Jakarta saat Pandemi Corona: Gaji Dipotong hingga Masih Tetap Masuk

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cece Hidayat sedang duduk di depan kontrakan penghuni lain saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Cipete Selatan, Jakarta Selatan pada Rabu (15/4/2020).

Masa awal pemberitaan virus corona masuk ke Indonesia, restoran tempat Cece bekerja di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, masih buka.

Semakin lama pengunjung restoran beringsut turun. Hanya segelintir saja yang datang.

Pemilik restoran pada akhirnya mengikuti imbauan pemerintah dengan merumahkan Cece dan karyawan lain.

"Kemarin sih katanya sampai tanggal 19 April, tapi lewat WhatsApp grup diperpanjang lagi sampai tanggal 24 April. Kita nunggu lagi," kata Cece.

Isak Tangis Santi Ingat Kejadian Tak Terduga 13 Tahun Lalu, Denny Cagur: Gua Percaya Allah Ada

Semasa April ini, Cece hanya menerima separuh gaji karena kondisi keuangan pemilik restoran goyah.

Cece masih mendapat gaji penuh pada Maret berkisar Rp 3,2 Jutaan.

Sedangkan akhir bulan ini Cece bakal mendapatkan separuhnya.

Kendati masih mendapat gaji, pendapatan Cece pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Apalagi, tiga orang anaknya masih bersekolah.

Ia ingin mencari pekerjaan tambahan di masa pandemi sebagai ojek online, namun tidak mungkin.

Nasib driver ojek online saat ini juga sama sulitnya, karena dilarang menarik penumpang dan hanya boleh kirim barang.

Cece menaruh harapan kepada pemerintah yang ingin memberikan sembako kepada masyarakat yang terdampak virus corona.

Sembako sangat membantunya dalam meringankan beban kebutuhan hidup keluarga.

Ia mengaku sudah terdaftar di RT sehingga tinggal menunggu bantuan sembako dari pemerintah.

Masih Bersyukur

Halaman
1234

Berita Terkini