Lebih jauh ia menjelaskan, hingga hari ini pihaknya telah melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di 27 kecamatan di Lamongan, dengan melibatkan pemerintah desa.
Sementara untuk bantuan sembako pihaknya melibatkan tim Covid-19 dari Kabupaten.
"Selain kami distribusi langsung, kami juga berkontribusi melalui tim dari kabupaten," kata Debby.
Data dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan pada Senin (13/4/2020), pasien dinyatakan positif terinfeksi virus corona sebanyak 24 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 100 orang dan orang dalam pamantauan (ODP) 236 orang.
"Dampak tiga Minggu terakhir sangat dirasakan masyarakat. Banyak perusahaan dan pusat pertokoan tutup. Akibatnya jumlah penganggur meningkat dan ini sangat potensial menimbulkan kerawanan sosial," katanya.
Untuk mencegah munculnya kerawanan sosial, dikatakan Debby pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri.
Agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
"Mereka ini bukan orang nakal. Tapi 2 sampai 3 bulan ke depan karena tuntutan hidup, bisa saja melakukan tindakan yang melanggar hukum. Untuk itu kami bersama Pemda terus gencar menyalurkan bansos paket sembako ke masyarakat," katanya. (*)