Sejak empat tahun belakangan ini, ia hanya tinggal bersama Raka di Cilubang RT 2/3, Bogor Barat, Jawa Barat.
Hal ini lantaran rumah tangganya berantakan akibat pihak ketiga dan istrinya pergi dari rumah.
"Intinya saya sudah tahu bawa ada pihak ketiga. Sebab sepulang dari kampung sikap dia ke saya dan Raka beda. Dia ke saya sama Raka sudah kayak musuh. Sudah kurang respect gitu lah. Makanya pas dia pergi saya jawab seperti tadi," ungkapnya.
Selepas kepergian sang istri, Hendra mengaku hal itu menjadi titik berat dalam hidupnya.
Tubuhnya berubah menjadi kurus dan ia sempat terlilit utang.
"Badan saya sempat kurus. Selepas istri saya pergi, saya mikir nitipin Raka ke siapa kalau kerja. Sebab kan saya kerja jualan jaket keliling. Alhamdulillahnya saudara saya mau merawat Raka selama saya jualan," jelasnya.
Meski demikian, Hendra masih memberikan kabar anaknya kepada istrinya.
Tiap kali Raka sakit, Hendra selalu memberikan kabar kepada istrinya. Entah dibalas atau tidak, Hendra hanya ingin sang istri mengetahui tumbuh kembang Raka.
Sayangnya, maksud baik darinya tak diterima dengan baik oleh sang istri. Klimaksnya kata-kata menyayat hati keluar dari sang istri.
"Hidup dan mati Raka, saya enggak mau tahu lagi,"
"Nanti kalau sudah pisah saya enggak akan kasih apa-apa lagi buat Raka," ucap istrinya saat itu.
"Dari situ saya putuskan untuk tak berikan kabar. Sebab kalau masih berikan kabar saya yang sakit karena dia juga enggak mau tahu. Alhamdulillahnya Allah kasih saya petunjuk dari sebelum istri saya pergi. Saya mimpi kalau istri saya pergi dari rumah dan ternyata kejadian," jelasnya.
Akhirnya, sejak saat itu, ia menutup rapat semua kenangan bersama istrinya dan fokus pada tumbuh kembang Raka.
Harapan
Meskipun demikian, Hendra selalu mensyukuri apa yang ia miliki saat ini.
Demi Raka ia akan tetap berkeliling ditengah pandemi virus corona saat ini.
Sebab, ia memiliki harapan dan keinginan, yakni menyisihkan uang untuk biaya pendidikan Raka di masa depan.
"Saya cuma berharap Raka bangga karena memiliki Abi (Ayah) seperti saya. Saya akan terus berjuang demi Raka. Sebab saya ingin dia pesantren usai lulus SD," tandasnya