Adin (40) salah satu pemudik mengatakan, memilih mudik hari ini lantaran esok pemerintah sudah memberlakukan larangan mudik.
"Daripada nanti enggak bisa mudik, soalnya saya juga di sini dagang juga sepi. Mending puasa di kampung aja," kata Adin yang hendak mudik ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020).
Kendati demikian, sudah hampir dua jam ia masih belum tahu kapan bus yang akan ditumpanginya akan tiba.
Sebab, agen dari bus yang biasanya ia tumpangi saat ini tutup.
"Makanya nih enggak tahu juga jam berapa berangkatnya. Soalnya agennya juga tutup."
"Ya sudah kita nunggu aja disini naik apa aja yang penting sampai kampung," ia menambahkan.
Hal senada disampaikan Yanto (30) yang akan mudik ke Pemalang, Jawa Tengah.
Saat ini, ia tak mempermasalahkan akan naik bus apa saja asalkan bisa tiba di kampung halaman.
"Sebenarnya serba salah juga emang kita mudik dalam situasi kayak gini," ucap Yanto.
"Tapi kalau di Jakarta juga enggak ada pemasukan, berdoa aja semoga saya sehat dan enggak bawa virus buat keluarga," dia menambahkan.
• Polisi Ringkus 12 Pemuda Gangster Georgia Stress, Kerap Tawuran dan Buat Senjata Tajam Sendiri
• Sahkah Puasa Kita Jika Lupa Baca Niat dan Tidak Sahur? Begini Penjelasan dari Buya Yahya
• Di Tengah Pandemi Corona, Anies Angkat Sudirman Said Jadi Komut BUMD Food Station
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengakui jumlah penumpang pada hari ini meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.
"Ya hari ini ada peningkatan mungkin karena hari ini terakhir sebelum adanya larangan mudik," ucap Revi.
"Sampai pukul 12 siang saja sudah lebih dari 200 penumpang yang berangkat ke sejumlah kota," dia menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas antisipasi mudik 2020, Selasa (21/4/2020), mengeluarkan larangan kepada masyarakat agar tidak mudik pada hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Larangan tersebut dilakukan karena masih tingginya angka masyarakat yang mudik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.