Ramadan 2020

Tidur dari Pagi Hingga Menjelang Waktu Berbuka, Sahkah Puasanya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Penulis: Muji Lestari
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tidur

Namun Buya Yahya menjelaskan, apabila orang pingsan tersebut sempat sadar meski kemudian kembali pingsa, maka puasanya tidak batal dan dianggap sah.

"Tapi kebalikan daripada gila. Kalau pingsan itu sempat sadar walaupun sebentar di siang harinya, maka puasanya dianggap sah,"

Hilang akal yang ketiga adalah tidur. Kalau hukum tidur, habis sahur tidur kemudian bangun isya, puasanya adalah sah.

Nama Ariel Noah Tiba-tiba Disebut Raffi Ahmad, Luna Maya Sontak Bereaksi Begini

Buya Yahya mengatakan, tidur merupakan kategori hilang akal yang tidak membatalkan puasa.

"Maka ini adalah hilang akal yang tidak batalkan puasa," ujarnya.

Namun lain halnya dengan kewajiban salat.

"Salatnya gimana? Ini bab puasa bukan bab salat," kata Buya.

Buya Yahya mengatakan, bahwa salat adalah kewajiban setiap umat muslim.

Apabila orang tersebut meninggalkan waktu salat karena ketiduran seharian maka ia berdosa.

"Adapun salatnya ya harus (dilaksanakan), dia dosa," kata Buya Yahya.

Buya Yahya kembali menegaskan, bahwa meski tidur seharian maka puasa tetap dianggap sah.

"Yang jelas puasanya adalah sah," kata Buya Yahya.

Ini Keistimewaan 10 Hari Pertama Ramadan, Lengkap dengan Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Bulan Puasa

SIMAK VIDEONYA:

Lupa Baca Niat dan Tidak Sahur, Apakah Puasa Tetap Sah?

Bagaimana jika kita lupa mengucapkan niat puasa?

Halaman
1234

Berita Terkini