Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Publik sepak bola sedang dibuat bingung dengan polemik yang terjadi antara dua petinggi induk sepak bola Indonesia, PSSI yakni Mochamad Iriawan dengan Cucu Somantri.
Hal tersebut disebabkan karena adanya dugaan nepotisme masuknya anak kandung Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri yakni Pradana Aditya Wicaksana yang langsung menempati posisi General Manager (GM) PT LIB.
Sebelum adanya kejadian tersebut, Iriawan lebih dulu memasukan adik iparnya yakni Maaike Ira Puspita ke posisi Wakil Sekjen PSSI.
Selain kejadian tersebut, Cucu Somantri sempat membuat geger publik setelah keliru mengeluarkan pernyataan menanggapi mundurnya Ratu Tisha Destria dari posisi Sekjen PSSI.
Cucu menyebut, Maaike Ira akan langsung menggantikan Ratu Tisha di posisi tersebut.
Namun, pernyataannya tersebut mendapatkan sanggahan dari anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan cibiran dari publik sepak bola di tanah air.
Saat ini, hubungan antara Iriawan dengan Cucu Somantri diyakini sedang tidak harmonis atau menjadi renggang.
Padahal, keduanya terlihat sangat akrab ketika masa kampanye dan terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI.
Situasi tersebut turut membuat pengamat dan juga komentator sepak bola di Indonesia, Mohamad Kusnaeni berkomentar.
Menurut Kusnaeni, dirinya sedih melihat dua petinggi di kepengurusan sepak bola Indonesia harus bersilang pendapat karena berbaga permasalahan yang ada.
"Akhir-akhir ini saya merasakan keprihatinan yang mendalam terhadap PSSI. Dua pucuk pimpinan PSSI seperti saling bersilang jalan dan pemikiran dalam sejumlah isu krusial," kata Mohamad Kusnaeni.
Pria yang akrab disapa Bung Kus itu meminta kepada keduanya bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan baik agar tidak berlarut-larut berkepanjangan.
"Sebelum terlalu jauh, ini baiknya segera diakhiri, diselesaikan agar tidak ada 'penumpang gelap' yang masuk membawa kepentingannya sendiri dan menodai kekhusyukan bulan Ramadan," ucapnya.
Momen bulan suci Ramadan diharapkan bisa menyatukan kembali hubungan keduanya menjadi lebih baik lagi kedepannya.