Siswi NF Korban Pelecehan Seksual

Soal NF Diperkosa Pamannya Sendiri, Kak Seto: Lingkungannya Tidak Aman

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seto Mulyadi alias Kak Seto di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Selasa (12/11/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Psikolog Anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto angkat bicara soal kasus NF (15) yang diperkosa pamannya sendiri, beberapa waktu lalu, di wilayah kelurahan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Menurut Seto, lingkungan tempat tinggal NF sangat-lah tidak aman.

"NF sebagai korban dari lingkungannya yang tidak aman," kata Seto, saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).

Seto menyebut, ada kemungkinan NF kurang mendapat perhatian dari keluarganya. Terkhusus orang tua NF.

"Mungkin juga kurang ada perhatian dan sebagainya, sehingga menimbulkan perilaku menyimpang," jelas Seto.

Seyogianya, kata Seto, NF didamping seorang psikolog anak agar mendapat terapi penyembuhan diri.

"Para korban kekerasan seksual memang seyogianya mmendapati terapi psikologis, sehingga tidak melahirkan berbagai perilaku menyimpang seperti apa yang dilakukan oleh NF," jelas Seto.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, menjelaskan kondisi NF kini lebih baik dari sebelumnya.

"Saat ini, kondisi NF sudah menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, secara fisik, psikis, sosial dan spiritual," kata Harry, dalam keterangan resminya, Kamis (14/5/2020).

Sejalan dengan hal tersebut, pekerja sosial dan psikolog, Handayani, telah melakukan beberapa terapi kepada NF.

Hal ini pun dikatakan Harry dalam keterangan resminya.

Dari hasil terapi yang dilakukan Handayani, kata Harry, fisik NF pun tampak sehat.

"Kondisi fisiknya tampak sehat dan sudah mampu menjaga kebersihan diri," kata Harry.

Secara sosial, lanjutnya, NF mulai terbuka dengan petugas untuk menceritakan permasalahannya dan merasa nyaman berada di balai anak, milik Kemensos RI.

Halaman
12

Berita Terkini