EP mengatakan, dirinya melakukan aksinya tersebut sudah dua tahun.
• Intip Potret Anak Bontot Hary Tanoesoedibjo Bareng Keluarga, Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi
"Dua tahun pak, dua tahun," kata EP.
Ketika ditanya alasan elakukan aksi bejdtya, apakah tertarik karena korban cantik, EP membantahnya.
"Enggak, khilaf aja," aku EP.
Lebih lanjut EP mengungkapkan, ia melakukan aksi bejatnya kepada korban di sekolah dan di kontrakannya.
"Di sekolah dan di kontrakan, di sekolah di ruang seni," tuturnya.
Kendati demikian, pengakuan tersangka tersebut berbeda dengan keterangan dari polisi. (tribunjakarta/kompas/tribunjabar)