Aniaya Nenek Karena Bansos, Ketua RT Soroti Buruknya Pendataan: Kerja Sudah Capek Tapi Disalahkan

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang nenek bernama Arni (70) mendapatkan perlakuan kasar dari penyalur bansos yang tak lain adalah ketua RT, keduanya pun didamaikan oleh pihak kepolisian di Kampung Harapan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). (Dok Istimewa)

Nenek Arni kemudian menanyakan perihal bansos itu.

Saat itu, dijelaskan penerima atas nama menantunya sudah pindah ke Desa Leuweungkolot.

"Tapi dia ngotot dan saya sebetulnya juga bukan RT-nya Nenek Arni. Makanya saya juga bingung, kenapa marah-marah soal uang ke saya," imbuh AS.

Bukan Orang Sembarangan, Ini Sederet Potret Istri Eks Sekretaris MA Nurhadi yang Ikut Ditangkap KPK

Kepada Nenek Arni, AS juga memastikan bahwa bansos yang bersumber dari Pemkab Bogor berupa beras itu tidak pernah ada pemotongan jatah.

Pasalnya, keluarga mantan menantu Nenek Arni sudah ikhlas untuk memberikan 15 kilogram beras kepada sang Nenek.

Sementara, sisa 15 kilogram lagi diberikan kepada tetangga yang lain.

FOLLOW JUGA:

"Kata Nirlana, ini kasih saja ke mantan mertua dan ke tetangganya. Jadi sedikit pun saya enggak ngambil dan saya salurkan semua, karena sudah ada kesepakatan dan beras turun 2 karung kecil, jadi total 30 kilogram," kata AS.

AS juga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang terkesan abai dalam menyelesaikan pendataan bansos.

Menurut dia, buruknya pendataan penerima bansos membuat ketua RT sebagai penyalur bansos menjadi pusing.

Kisah Helmy Yahya Masuk di Akhir Pekan demi TVRI, Kini Dapat Kepercayaan Pemerintah: Kita Senang

Bahkan ketua RT sering menjadi sasaran protes warga.

Terlebih ada warga yang cemburu karena belum mendapat bansos, hingga menganggap pengurus wilayah tidak adil.

TONTON JUGA:

"Jadi kadang-kadang saya sedih, kerja sudah capek, tapi disalahkan. Makanya saya kepancing emosi, karena sudah terjadi beberapa kali. Padahal niat kita agar bansos merata, tapi malah jadi sasaran caci maki," ujar AS.

Beda PSBB dan PSBL yang Akan Diberlakukan di Jakarta, Ini Daftar 62 RW Masuk Zona Merah

Ketua RT mengaku khilaf

Halaman
1234

Berita Terkini