Sisi Lain Metropolitan

Kisah Pilu Atun, Pemulung yang Lahirkan Anak di Rumah Hingga Diusir dari Kontrakan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Atun, pemulung yang tinggal di salah satu kawasan di Jakarta Timur, Kamis (11/6/2020)

"Namanya mulung kadang ada kadang enggak. Apalagi makin ke sini makin susah. Paling pilunya pas lagi mau lahiran Dzihni (si bungsu). Seribu rupiah pun saya enggak pegang,"

Keluarga Atun, pemulung yang tinggal di salah satu kawasan di Jakarta Timur, Kamis (11/6/2020) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

"Sementara ini sudah kontraksi dan air ketuban sudah pecah. Mau enggak mau saya lahiran sendiri sama suami saya di rumah," ceritanya.

Akhirnya, ada saudara dan tetangga yang datang melihat keadaannya.

Tanpa disuruh mereka segera menghubungi dukun beranak untuk membantu membersihkan sang bayi dan memotong ari-ari Dzihni.

"Kakak saya datang tanya saya punya uang apa enggak. Saya jawab enggak punya. Akhirnya dia yang bayarin, kalau enggak salah sekitar Rp 300 ribu. Sebab saya masih punya tunggakan BPJS dan baru bisa ganti ke yang gratis," jelasnya.

Diusir dari kontrakan

Keluarga Atun, pemulung yang tinggal di salah satu kawasan di Jakarta Timur, Kamis (11/6/2020) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Selain melahirkan seorang diri, Atun juga menuturkan kerap mendapat gunjingan akibat profesi suaminya.

Menurut Atun, profesi suaminya sangatlah riskan.

Sebab, Atun kerap kali mendengar suaminya dituduh beberapa orang sebagai pencuri.

Namun, akibat bukti yang tidak ada, suaminya dilepaskan kembali.

"Omongan enggak enak ya ada. Apalagi kayak gini sering dituduh ambil barang orang. Padahal suami saya enggak ambil," katanya.

Selanjutnya, beberapa hari berselang setelah kejadian itu, ia juga sempat diusir oleh pemilik kontrakan.

"Enggak lama dari situ saya alamin kejadian diusir dari kontrakan karena bulan itu saya enggak bisa bayar. Sampai akhirnya saya numpang tinggal di rumah nenek saya," katanya.

Meski begitu, Atun dan keluarganya pantang menyerah.

Ia tak ingin berpangku tangan dan mengandalkan belas kasih dari saudara-saudaranya.

Update Corona di Depok Kamis 11 Juni 2020 : ODP 3.831, PDP 1.455, Positif 625 Kasus 

Ditegur Ridwan Kamil Soal Pembukaan Tempat Hiburan, Begini Jawaban Wali Kota Bekasi

Kesaksian Tetangga Dengar Adu Mulut Sebelum Satu Keluarga Tewas, Istri Pulang ke Rumah Orangtua

Halaman
123

Berita Terkini