Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, ada satu adegan yang dihapus dalam pra rekonstruksi kemarin.
Adegan tersebut adalah setelah kaburnya para tersangka pengerusakan di rumah Nu Kei, yakni penembakan senjata api.
Menurut Yusri adegan tersebut tidak dilakukan karena jenis proyektil dan senjata api masih dalam penyelidikan.
"Masih diteruskan ke laboratorium forensik," ucapnya.
Kasus premanisme yang didalangi oleh preman kelas kakap, John Kei ternyata belum berakhir.
Lantaran, masih ada belasan anak buah John Kei yang masih berstatus buronan setelah melakukan aksi premanisme di rumah Nus Kei kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
"Total ada 12 DPO (Daftar Pencarian Orang) yang masih dalam pengejaran," ucap Wadir Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvin Simajuntak.
Sementara total ada 30 orang tersangka yang terlibat dalam pengrusakan terhadap rumah Nus Kei di Tangerang dan pembunuhan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Pengacara tegaskan John Kei sudah hijrah
Pengacara John Kei, Anton Sudanto menuturkan jika kliennya tak pernah memberi ancaman kepada pihak Nus Kei.
Bahkan, Anton Sudanto menegaskan, John Kei telah hijrah dan tak lagi bergelut dengan premanisme.
Sehingga tak mungkin jika John Kei adalah dalang atau otak dibalik penyerangan brutal tersebut yang menewaskan satu orang.
Namun, pernyataan Anton itu dibantah keras oleh paman John Kei, Nus Kei.
TONTON JUGA:
Seperti diketahui, peristiwa penyerangan terjadi di rumah dan anak buah Nus Kei pada akhir pekan lalu.