Peristiwa penyerangan itu berawal dari perseteruan John Kei dan Nus Kei.
• Najwa Shihab Kritisi Tata Kelola BPJS Kesehatan di Tengah Kabar Iuran Naik, Begini Reaksi Humas BPJS
John mengaku kecewa dengan uang pembagian hasil penjualan tanah.
Ia diduga menginstruksikan anak buahnya untuk membunuh Nus Kei yang berujung pada penyerangan di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang dan pembacokan anak buah Nus Kei di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Akibat kejadian ini, John Kei berserta anak buahnya diamankan kepolisian.
FOLLOW JUGA:
"Beliau sudah lewat masa-masa dulu itu, premanisme bung John. Itu sudah tidak ada lagi. Terakhir 2-3 tahun yang lalu di Nusakambangan. Datanglah pendeta. Selalu dan selalu untuk berdoa. Dan sudah hijrah sekali itu," ujar Anton di acara Apa Kabar Indonesia Tv One dilansir TribunJakarta pada Kamis (25/6/2020). .
Lebih lanjut, Anton menegaskan, John Kei kerap menasihati anak buahnya untuk tak lakukan kekerasan saat berkonflik dengan Nus Kei soal pembagian aset jual beli tanah.
"Mereka selalu sedikit komplain dan bertanya-tanya kenapa kok abang selalu diam terkait permasalahan antara bung John Kei dan bung Nus Kei. Nah justru bung John Kei ini yang selalau memarahi mereka, membatasi, menasihati, sudah tidak boleh diapa-apain itu bung Nus. Kita sudahlah gak usah ribut-ribut," tegas Anton.
• Nus Kei Ingin Damai & Minta Ponakan Akui Perbuatan, Kuasa Hukum John Kei: Jangan Langsung Menghakimi
Anton menduga, terdapat pihak yang memprovokasi sehingga hubungan paman dan ponakan ini memanas lagi.
"Tapi kan secara terlihat itu sudah dua meski sebenarnya satu. Mereka itu sudah ada yang mulai memprovokasi, mungkin. Ada yang terprovokasi juga. Jadi akhirnya kejadian speerti itu," imbuh Anton.
Dengan keyakinan tersebut, Anton menuturkan jika sosok John kei tidak terlibat bahkan bukan otak atau dalang dibalik penyerangan berdarah karena John Kei tak ada di peristiwa tersebut.