Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan jumlah tes swab sebanyak 1% dari total jumlah penduduk sekira 1,7 juta jiwa, yakni 17.000 jiwa.
Tes tersebut dalam rangka memetakan persebaran penularan virus corona atau Covid-19.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Deden Deni, target 1% itu sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
"Untuk swabnya 1 % sesuai arahan Dinas Kesehatan Banten. Dan kalau penduduk kita 1,7 juta, minimal 17 ribu, saat ini Alhamdulillah sudah 10 ribu," ujar Deden di pelataran Kecamatan Pamulang, Tangsel, Kamis (2/7/2020).
Deden menjelaskan, saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Tangsel cenderung melandai.
"Hari ini memang trend kita di Tangerang Selatan melandai terus. Mudah-mudahan sampai hari hari ke depan juga. Tidak ada penambahan kasus," harapnya.
• Buntut Pemberian Izin Reklamasi Ancol, Relawan Ancam Demo Anies: Kami Kecewa, Kami Akan Lawan Beliau
• Sikapnya saat Berbelanja Dibocorkan Karyawan Supermarket, Baim Wong: Hampir Nangis Saya Bacanya
Penurunan kasus bukan hanya pada yang terkonfirmasi atau positif, melainkan juga untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Angkanya turun terus, ODP, PDP maupun terkonfirmasi," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 pertama di Tangsel adalah pada Jumat (13/3/2020).
Pemkot Tangsel sudah melakukan upaya intervensi penularan melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah diperpanjang lima kali.