Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Perhubungan Kota Tangerang telah mengoperasikan kembali Terminal Poris Plawad yang berlokasi di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Pengoperasian terminal induk Kota Tangerang itu di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kelima.
Kepala Dishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengatakan pengoperasian terminal di atas beralasan aturan pembatasan angkutan mudik dari Kementerian Perhubungan telah berakhir.
"Terminal Poris Plawad sudah beroperasi sejak Juni kemarin, karena memang aturan pembatasan angkutan mudik dari Kementerian Perhubungan sudah selesai," kata Wahyudi melalui sambungam telefon, Senin (6/7/2020).
Pasalnya, peraturan pembatasan angkutan umum hanya berlaku sampai Hari Raya Idul Fitri 1441 H kemarin.
Wahyudi melanjutkan, pihaknya tidak membatasi jumlah angkutan yang beroperasi di Terminal Poris Plawad.
Dalam arti lain, seluruh angkutan baik dalam kota, antar kota maupun antar provinsi sudah beroperasi 100 persen.
"Sudah bisa beroperasi, semua jenis angkutan mulai dalam kota, antar kota, antar provinsi. Karena aturan pembatasan angkutan mudik sudah selesai," ungkap Wahyudi.
Pihaknya pun tetap menerapkan protokol kesehatan kepada para calon penumpang karena masih pandemi Covid-19.
Kendati demikian, pihaknya memperbolehkan jumlah penumpang lebih dari 50 persen.
"Bahkan menurut aturan BPTJ bisa lebih dari 50 persen penumpangnya, tapi maksimal 70 persen. Physical distancing tetap dilaksanakan, tapi kalau dia satu domisili bisa duduk sebelahan," kata Wahyudi.
• Belasan ASN Pengawas Protokol Covid-19 yang Ditugaskan di Pasar Koja Baru Mulai Bertugas
• Rekonstruksi di Bekasi, Adegan John Kei Dilakukan Terpisah dengan Anak Buahnya
• Diserang PPSU Mabuk, PJLP Lingkungan Hidup Mampang Lari ke Atas Genteng dan Sembunyi di Tong Sampah
Tak hanya itu, pihaknya juga menyiagakan petugas kesehatan di Terminal Poris Plawad.
Sehingga, setiap calon penumpang yang akan naik angkutan diwajibkan melalui petugas kesehatan dulu untuk diperiksa kesehatannya.
"Seperti suhu tubuh, dan tanda-tanda penyakit, baru setelah lolos bisa naik," pungkas Wahyudi.