Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Warga Negara Asing (WNA) asal Perancis, Francois Abello Camille alias Frans, melakukan persiapan matang sebelum mencabuli anak jalanan yang masih di bawah umur.
Pertama, ia menyewa sebuah kamar hotel dan mendekorasinya seperti studio pemotretan.
Saat membujuk korbannya, Frans memang mengaku sebagai fotogafer profesional.
Ia juga mengiming-imingi korbannya untuk menjadi foto model.
Selain kamar hotel yang didesain layaknya studio foto, Frans juga memasang kamera tersembunyi.
Kamera itu lah yang digunakan Frans untuk merekam adegan pencabulan.
"Dalam menajalnkan aksinya, dia (Frans) menyiapkan kamera tersembunyi untuk merekam aksinya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus ini, Kamis (9/7/2020).
Rekaman video aksi pencabulan itu pun tersimpan di salah satu folder di laptop Frans.
Nana menjelaskan, pihaknya masih mendalami kemungkinan video tersebut diperjualbelikan.
"Ini masih kita kembangkan dikemanakan video yang tersangka buat," ujar dia.
Jumlah korban pencabulan Frans tak main-main.
Sejak Desember 2019 hingga Februari 2020, tak kurang dari 305 anak dibawah umur dicabuli Frans.
Mayoritas korbannya merupakan anak jalanan yang rata-rata usianya berkisar 10 hingga 17 tahun.
Dengan menjanjikan korban sebagai foto model, ditambah imbalan uang, Frans bisa dengan mudah menjaring ratusan anak.