Tahun Ajaran Baru

Hari Pertama Masuk Sekolah, MPLS Peserta Didik Baru SMPN 1 Jakarta Dilakukan Secara Daring

Penulis: Pebby Ade Liana
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMPN 1 Jakarta, melakukan program MPLS secara daring bagi peserta didik baru.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKINI - Hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021 mulai dilaksanakan hari ini.

Meski belum ada pembelajaran tatap muka di wilayah Jakarta, para peserta didik baru tetap bisa mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring dari rumah masing-masing.

Seperti yang diberlakukan di SMPN 1 Jakarta yang terletak di Cikini Jakarta Pusat.

“Alhamdulillah untuk di SMPN 1 kita siap dengan pembukaan secara virtual. Nantinya materi kita variasikan dengan daring," ujar Agus Tiyoso selaku Wakil Kesiswaan SMPN 1 Jakarta Pusat, Senin (13/7/2020).

"Jadi MPLS ini kita isi tetap dengan kegiatan, tapi dari rumah masing-masing,” sambungnya.

Anies Baswedan Dinilai Lemah Terapkan Protokol Kesehatan, PDI-P: Sutiyoso Langsung Eksekusi

Para peserta didik baru, akan diberikan materi mengenai pengenalan lingkungan sekolah selama 3 hari.

Mulai dari pengenalan bagian-bagian ruang sekolah, pengenalan para guru dan wali kelas, serta beberapa materi lainnya yang disampaikan secara virtual.

Selain itu, beberapa materi juga diberikan melalui video yang dibagikan oleh masing-masing wali kelas.

"Jadi mereka istilahnya pengenalan ligkungan dan terhadap guru-gurunya dulu. Jadi semua kita buat virtual termaksud pengenalan gedung-gedung sekolah ini," ungkap Agus.

"Semua dari depan sampai belakang kita shoot, lalu ditayangkan. Tapi ada juga kita sampaikan selain secara virtual kita sampaikan juga melalui video digrup-grup kelompok kelas," imbuhnya.

Anies Baswedan Buka Suara Soal Anak Buahnya yang Bantu Buronan Kasus Korupsi Buat KTP: Ada Pertemuan

Agus menjabarkan, saat ini ada sebanyak 280 peserta didik baru telah diterima di SMPN 1 Jakarta Pusat.

Terbagi ke dalam 7 kelas, para siswa yang memiliki kendala untuk mengikuti MPLS secara virtual, pihak sekolah juga menyediakan materi berupa link atau tayangan video yang dibagikan melalui grup-grup para peserta didik baru.

Misalnya bagi para peserta didik baru yang sakit, atau terkendala dengan kouta, mereka tetap bisa mengakses siaran ulang dari pelaksanaan MPLS tersebut.

Identitas Pengendara Motor yang Menghadang Ambulans, Ternyata Pegawai Dinas Perhubungan Kota Depok

"Jadi mereka yang gak bisa gabung dengan virtual ini, mereka bisa lihat dari youtube atau dari materi yang dishare dengan para wali kelas secara daring online. Intinya gak hanya sakit tapi semua yang terkendala baik dengan kuota kita mungkin gak bisa secata langsung ikut virtual. Sekolah memberi toleransi iya," kata Agus.

"Tetapi kita ada jalan lain. Boleh ikut dengan cara mundur artinya gak sesuai dengan jadwal tapi diberikan lewat materi yang dikirimkan" tuturnya.

Berita Terkini