Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Tahun ajaran baru Sekolah Dasar (SD) kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena kondisi pandemi Covid-19.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, Tangerang Selatan (Tangsel) yang masih zona oranye Covid-19, masih belum bisa menerapkan kegiatan sekolah ataupun belajar mengajar secara tatap muka.
Dari mulai pengenalan lingkungan sekolah (PLS) hingga kegiatan belajar mengajar (KBM) digelar secara jarak jauh, melalui metode daring atau online.
SDN Pondok Cabe Ilir 02, Pamulang, Tangsel, menggelar upacara daring untuk PLS pada hari pertama tahun ajaran baru.
Pada upacara yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube yang sudah ditentukan sekolah itu, para guru mengenalkan diri.
Rostinah, Kepala Sekolah SDN Pondok Cabe Ilir 02, mengatakan, pada hari kedua besok, guru akan membuat video blog (vlog) untuk mengenalkan sarana prasarana (sarpras) sekolah.
Sedangkan, siswa mengenalkan diri dengan cara membuat video dan dikumpulkan dengan cara mengunggahnya ke grup WhatsApp kelas masing-masing.
"Anak-anak kita minta memvideokan diri mengenalkan diri. Ditindaklanjuti dengan guru mengenalkan sarpras sekolah, ngevlog gitu," ujar Rostinah saat ditemui di sekolah, Senin (13/7/2020).
Sedangkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi cara tanggung jawab guru kelas masing-masing untuk menentukan caranya.
• Terapkan Protokoler Kesehatan Ketat, Timnas U-16 Indonesia Agendakan Rapid Test Lanjutan
• Melihat Proses Pembelajaran Jarak Jauh di Hari Pertama Tahun Ajaran Baru 2020/2021
• Hari Pertama Masuk Sekolah, MPLS Peserta Didik Baru SMPN 1 Jakarta Dilakukan Secara Daring
Dari mulai membuat video, mengajar lreat video call, ataupun mendatangai siswa ke rumahnya (home visit), sudah direncanakan para guru.
Para guru dituntut kreativitasnya untuk menyiasati situasi pandemi Covid-19 agar KBM tetap berjalan lancar.
"Hal itu semata-mata kita lakukan untuk pelayanan pendidikan yang maksimal," ujarnya.