Di tengah keterbatasan yang menimpa hidupnya, Hilmy ingin mengajak teman-temannya sesama penyandang disabilitas netra total agar bisa berusaha seperti dirinya.
Ia juga senang hati mengajarkan cara meracik kopi gratis kepada mereka.
Sebab, selalu ada jalan asal ada kemauan dan keberanian dalam memulai.
"Keterbatasan itu bukan hambatan untuk berjuang. Moto hidup saya adalah pantang menyerah," pungkasnya mantap.
Seperti tulisan yang berada di depan kedai kopinya.
"Rasa tak perlu mata dan cahaya. Kami meracik dengan hati dan cinta."