Karena merasa rugi, lanjut dia, A bertengkar dengan istrinya dan melakukan pemukulan. Pelaku mengaku hanya menggunakan tangan kosong saat melakukan aksinya.
Kendati demikian, Supiyanto menyebut bahwa saat ini pihaknya masih terus mendalami motif penganiayaan tersebut.
"Masih terus kami dalami motifnya, baru keterangan sementara. Kami masih tunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramat Jati dan meminta keterangan saksi-saksi lain," ungkapnya.
Sebelumnya, Tayibbah tewas pada Minggu (26/7/2020) dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Polisi mendatangi kontrakan korban di kawasan Jalan Kubis 1, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan setelah mendapat laporan warga.
Warga melaporkan kasus itu lantaran melihat sejumlah luka lebam di tubuh korban yang sudah tidak sadarkan diri di dekat A.
"Warga lihat ada lukanya dan langsung telepon polisi," kata Supiyanto kemarin.
Berdasarkan pemeriksaan sementara polisi, di bagian wajah, perut, paha, dan tangan kanan korban terdapat luka memar dan lebam.
"Tidak ada luka tusukan dan senjata tajam. Semuanya luka memar," ungkapnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diotopsi. Sementara tersangka dibawa Polisi ke Polsek Pamulang untuk diperiksa dan disidik lebih lanjut. Supiyanto menyebutkan bahwa A telah mengakui perbuatannya. A memukul istrinya hingga tewas.
3. Pernah sembunyi di kamar mandi
Sejumlah warga sekitar Jalan Kubis 1, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi saksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pasangan penjaga warung kelontong, Tayyibah (28) dan Ansori (40).
Sekira sepekan lalu, Umar, tetangga, kaget karena saat sebelum azan subuh berkumandang sekira pukul 04.00 WIB, Tayyibah masuk ke rumahnya.
Ia terlihat ketakutan dan meminta izin untuk bersembunyi.
Umar dan istrinya seperti tidak punya pilihan selain menolong dengan membiarkan Tayyibah masuk.
Umar mengatakan, Tayyibah sempat bersembunyi di kamar mandi, hingga pingsan dan akhirnya digotong ke luar.
Umar juga sempat memberi sarapan karena iba melihat tubuh Tayyibah yang lemas.