Pengamen Aniaya Monyet

Perilaku Keji Pengamen Topeng Monyet di Cakung, Pukul Primata Berulang Kali dan Pelaku Kabur

Penulis: MuhammadZulfikar
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video saat dua pengamen topeng monyet melakukan penganiayaan di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (2/8/2020).

Setelah pada Minggu (2/8/2020) dua pengamen topeng monyet warga RT 05/RW 14 Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara viral karena menganiaya monyet.

Ketua RT 05/RW 14, Misto mengatakan kedua warganya itu termasuk dari enam pengamen topeng monyet yang tinggal di wilayahnya.

"Tapi yang didatangin Satpol PP ya baru dua yang viral karena ada video itu saja. Kalau yang lain tadi sih enggak didatangin," kata Misto di Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/8/2020).

Kedatangan jajaran Kelurahan Jatinegara ke kontrakan dua warganya itu guna mengklarifikasi video penganiayaan yang viral.

Didampingi Misto, pihak Kelurahan Jatinegara meminta dua pengamen dalam video menandatangani surat pernyataan.

"Tapi pas datang keduanya sudah enggak di kontrakan, sudah jalan ngamen. Jadi suratnya belum ditandatangani mereka. Saya sendiri belum pegang suratnya," ujarnya.

Perihal apakah Pemkot Jakarta Timur bakal mengambil ekor panjang yang digunakan mengamen, Misto tak mengetahui pasti.

Dia hanya tahu surat yang disodorkan pihak Kelurahan berisi pernyataan agar kedua pengamen berjanji tak lagi menganiaya monyet.

"Kalau soal bagaimana penanganan nanti saya serahkan ke petugas. Di sini ada enam pengamen, mereka punya monyet sendiri. Itu belum termasuk anak buahnya yang bantu ngamen," tuturnya.

Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan bila setelah topeng monyet dilarang pihaknya tak lagi melakukan pengawasan khusus.

Menurutnya masa razia khusus yang menyasar pengamen topeng monyet sudah dilakukan saat awal Pemprov DKI memberlakukan larangan.

"Topeng monyet sudah selesai dioperasi sejak tahun 2014-2015 dan dilarang," kata Budhy.

Sementara Camat Cakung Ahmad Salahuddin mengaku baru mengetahui ada warganya yang berprofesi jadi pengamen topeng monyet.

"Karena selama ini pihak Kelurahan enggak dapat laporan dari RT/RW. Tadi saya sudah bilang agar dibina, biar enggak kejadian lagi," ujar Salahuddin.

Pelaku kabur

Halaman
1234

Berita Terkini