"Kenapa (riset) ini baru sekarang, kita terus melakukan penelitian dan pengembangan riset sains kita. Improvisasai kita kembangkan terus untuk melihat perkembangan dunia. Kemudian pada saat wabah ini bergejolak di seluruh dunia, seluruh tim riset dunia terus mencoba mendeteksi kekuatan virus Covid-19 ini," papar Hadi.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan penelitiannya dilakukan dengan menyamakan genetik Covid-19 itu dan mempelajarinya.
"Apa yang bisa kita pelajari, apa formula yang bisa membunuh virus Covid-19. Kita belajar dari anatomi tubuh manusia. Manusia itu berasal dari tanah dan air. Manusia dan tumbuh-tumbuhan akan mati menjadi tanah dan air, itulah yang kita pelajari, kemudian kita kembangkan untuk menangkal keganasan Covid-19," jelas dia.
Hadi menyebut kandungan herbal ini berasal dari tumbuh-tumbuhan alam Indonesia.
Di antaranya seperti manggis, sirsat, kelapa, pegagan, bawang putih dan beberapa bahan alam lainnya, yang diklaim aman dan tanpa efek samping saat dikonsumsi.
"Ini sifatnya herbal, seperti jamu, jadi jangan disalah sampaikan bahwa ini vaksin. Ini herbal yang sifatnya memberikan kekuatan pada tubuh manusia untuk melawan Covid-19," kata Hadi.
Hadi memaparkan penelitian independen dan produk herbal yang ditemukannya telah diujikan pada pasien Covid-19 dan masyarakat umum.
"Uji coba sudah dilakukan pada pasien yang ada di rumah sakit, isolasi mandiri, ada juga mereka yang kita bekali untuk pencegahan supaya mereka tidak terkontaminasi Covid-19. Dan yang positif Covid-19 juga sudah memberikan beberapa testimoninya,"
Dia mengklaim setelah mengonsumsi herbal tersebut, masyarakat mengaku imunitasnya menjadi kuat dan antibodinya menjadi bagus.
"Dan yang sudah kena Covid-19, sembuh dengan herbal ini," kata Hadi.
Produk ini diklaim Hadi telah mengantongi izin BPOM dan telah dipasarkan ke masyarakat.
Dia menyebut telah membagikan sekitar 20.000 botol herbal Covid-19 buatannya.