Mereka bertiga kemudian pulang dari sana. Rupanya, Arini mengejar dari belakang karena merasa permasalahan dengan M belum selesai.
Akhirnya, M dan Arini kembali masuk ke dalam rumah itu. Sedangkan MN dan DP menunggu di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 20 meter.
"Tersangka dan korban kembali lagi masuk ke dalam rumah itu untuk menyelesaikan permasalahan hutang-piutang, di situlah terjadi eksekusi,” beber Rifki.
Tersangka tidak mengakui telah membunuh Arini. Ia memastikan hanya memukulnya.
M tak bisa berkelit lagi karena saat mencekik Arini dilihat oleh DP, anaknya.
"Menurut keterangan saksi-saksi, tersangka sendiri yang menggantung korban di bak truk tersebut, seolah-olah korban bunuh diri,” sambung dia.
Hasil visum, terdapat luka di mulut, tangan, dan kaki korban. Arini meninggal kehabisan oksigen karena lehernya dijerat tersangka menggunakan jilbab.
"Tersangka sekarang ini sudah kita tahan di Mapolres Bener Meriah,” tegasnya.
Sedangkan istri tertua tersangka dan anaknya, yakni MN dan DP tidak ditahan karena sangat kooperatif dan membantu polisi mengungkap kasus ini. (Serambi Indonesia/Budi Fatria) (*)
Artikel ini disarikan dari berita Serambinews.com dengan judul Istri Muda Tewas Tergantung di Truk Suami; Sebelum Dibunuh, Istri Muda Curhat ke Anaknya: 'Mama Nggak Tahan, Pengen Pulang; dan Istri Muda yang Ditemukan Meninggal Tergantung di Truk Ternyata Dibunuh Suami, Motifnya Bikin Miris