Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Perayaan 17 Agustus kali ini berbeda bagi warga Ibu Kota.
Pesta rakyat tahunan ini diprediksi bakal tidak semeriah biasanya.
Perlombaan ditiadakan karena pandemi Covid-19 yang sampai sekarang tak kunjung berlalu.
Upacara pun harus tetap menerapkan protokol kesehatan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.
Namun, meski begitu, nyatanya sebagian warga tidak pupus harapan demi mengisi perayaan kemerdekaan.
Warga RT 005 RW 003 Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi contohnya.
Mulai anak kecil, remaja sampai dewasa berbondong-bondong membuat layangan yang ukurannya tidak lazim di Jakarta.
Mereka membuat layangan besar dengan tinggi hampir 8 meter.
Kalau saat ini anda melintas di Jalan Raya Sulaiman, Kelurahan Sukabumi Utara, pasti melihat layangan besar itu terpajang di tepi jalan.
Soalnya, karena keterbatasan lahan, layangan itu sengaja diletakkan di atas trotoar jalan.
Kedua sisi ujung badan layangan itu terlihat diikat di pagar dengan tali rafia agar tidak jatuh terhempas angin.
Cahyadi (34), perwakilan warga Sukabumi Utara, mengatakan, ide membuatnya karena sehubungan dengan mulai kembali musim layangan. Bukan saja musim sepeda.
Selain itu, untuk mengisi waktu senggang anak-anak muda.
"Di gang kita lagi enggak ada lomba. Anak mudanya enggak ada kesibukan. Dari anak-anak, remaja, sampai anak muda bikin layangan ini," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (16/8/2020).