Layangan ini mengikuti gagrak Bali yang berukuran besar. Dibuatnya dari bahan sederhana saja. Kantong plastik dan batang bambu. Untuk tali gelasan diganti dengan tali tambang.
Anak-anak muda itu urunan dengan uang seadanya membeli bahan-bahan layangan.
Karena tinggal di permukiman padat, lahan kosong pun menjadi masalah dalam membuatnya.
Alhasil, mereka membuatnya saat tengah malam di jalanan menunggu Jalan Raya Sulaiman sepi.
Banyak warga rela begadang membuat layangan itu. Menjadi manusia nokturnal demi cepat rampung.
Proses pembuatan layangannya setinggi hampir 8 meter itu selesai dalam waktu tiga hari.
Ada Bendera Palestina
Di bagian bawah layangan, tergambar bendera Palestina.
Menurut Cahyadi, gambar itu sebagai tanda terimakasih untuk warga Palestina yang sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Indonesia.
Warga kampung Sukabumi Utara itu tahu saat menyaksikannya dalam tayangan Youtube.
"Waktu itu lihat di Youtube, warga Palestina ucapkan selamat ulang tahun buat RI. Jadi kita buat benderanya," bebernya.
Rencananya, layangan ini akan diterbangkan di Lapangan Intercon, Jakarta Barat.
Namun, mereka juga belum tahu pasti apakah layangan itu bisa sukses "take off" atau malah gagal.
Saat ini mereka masih menghadapi kendala untuk membawa layangan sebesar itu.
Bila diangkat dengan mobil bak tidak memungkinkan.
• Menengok Motor dan Mobil Modifikasi Ciamik di Dalam Pusat Perbelanjaan
• 7 Daftar Promo HUT Kemerdekaan ke-75 RI, Ada JCO hingga Starbucks: Jangan Sampai Ketinggalan!
• Mahasiswi S2 yang Tewas Tergantung Ternyata Dibunuh Kekasih, Bercak Darah di Kamar Mandi Jadi Bukti