Rumah kontrakan Hendra dan kios laundry tersebut berjarak sekitar 50 meter.
Orangtua korban curiga ketika anaknya tidak kunjung keluar dari kamar mandi.
"Lama di kamar mandi, akhirnya pintu dibuka. Ternyata kondisinya sudah nggak sadar," kata Rendi.
Pihak keluarga kemudian memanggil dokter dari Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan untuk mengecek kondisi Hendra.
"Diperiksa, ternyata ada luka (tusuk). Baru setelah itu panggil pihak berwajib," ujar dia.
• Jaksa Fedrik Adhar Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel Menggunakan Protokol Covid-19
• Panti Asuhan dan Warga Tionghoa Prasejahtera di Jakarta Terima Bantuan Sembako hingga Kuota Internet
• Warga Dikagetkan Suara Kencang dari Ambruknya Konstruksi Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing
Pelaku mengaku menyesal
RK (35), seorang istri siri membunuh suaminya, Hendra Supenda (34), dihadirkan dalam konferensi pers di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (17/8/2020).
Tersangka mengenakan baju tahanan berwarna oranye, tangan diborgol, dan menggunakan penutup wajah.
Seusai konferensi pers, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Sigit Ari sempat melontarkan sejumlah pertanyaan kepada RK.
"Kamu menyesal nggak?" tanya Sigit.
"Menyesal, Pak," jawab RK di hadapan polisi dan awak media.
Berikutnya, Sigit sempat bertanya terkait alasan tersangka tega menusuk suaminya hingga tewas.
"Dia (korban) sering mukul. Empat kali (dipukul)," ujar RK.
Ia mengakui sempat terlibat cekcok dengan suaminya sebelum melakukan penusukan.
Namun, menurut RK, hal yang diributkan keduanya adalah masalah sepele.