Lebih lanjut, Sujarwo menyatakan, HS sering memukul RK berdasarkan keterangan RK.
Selama hidup bersama, HS dan RK sering bertengkar.
FOLLOW JUGA:
"Kalau suaminya ini memang kerjanya kerja serabutan, kadang-kadang markir, kadang-kadang nggak punya penghasilan. Ini kadang-kadang yang diduga mengakibatkan ekonominya tidak stabil, sering marah-marah suaminya," tegas Sujarwo.
Mereka tinggal di sebuah indekos di Jalan Bangka VII C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta. Lokasi indekosnya berada di gang sempit.
"Untuk melintas sepeda motor saja tidak bisa," aku Sujarwo.
• Intip Daftar 29 PTN Masih Buka Seleksi Mandiri Bagi yang Gagal SBMPTN 2020, Ini Kunci Agar Lulus Tes
Penyesalan Pelaku
RK (35), seorang istri siri membunuh suaminya, Hendra Supenda (34), dihadirkan dalam konferensi pers di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (17/8/2020).
Tersangka mengenakan baju tahanan berwarna oranye, tangan diborgol, dan menggunakan penutup wajah.
Seusai konferensi pers, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Sigit Ari sempat melontarkan sejumlah pertanyaan kepada RK.
"Kamu menyesal nggak?" tanya Sigit.
"Menyesal, Pak," jawab RK di hadapan polisi dan awak media.
• Disindir Mendagri Karena Pakai Masker N95, Wali Kota Depok: Kalau Ini Kesalahan Negara, Saya Buang
Berikutnya, Sigit sempat bertanya terkait alasan tersangka tega menusuk suaminya hingga tewas.
"Dia (korban) sering mukul. Empat kali (dipukul)," ujar RK.
Ia mengakui sempat terlibat cekcok dengan suaminya sebelum melakukan penusukan.
Namun, menurut RK, hal yang diributkan keduanya adalah masalah sepele.