Klinik Aborsi Ilegal di Senen

Tiap Hari 5-7 Orang Gugurkan Kandungan di Klinik Aborsi Ilegal Jakpus, Janin Dilarutkan Cairan Asam

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers pengungkapan kasus praktik aborsi ilegal di Polda Metro Jaya, Selasa (18/8/2020).

Ia menjelaskan, pasien bisa membuat janji atau datang langsung ke klinik.

Setelahnya, pasien dijemput pihak klinik dan diantar ke bagian pendaftaran.

"Selanjutnya ada tujuh step sampai dengan pelaksanaan aborsi," ujar Tubagus.

Seusai melakukan aborsi, klinik tersebut memiliki cara keji untuk memusnahkan janin yang baru saja digugurkan.

Hubungannya Bersama Lesty Kejora Dituding Settingan, Begini Reaksi Menohok Rizky Billar

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan barang bukti.

"Setelah dilakukan aborsi janin diletakkan di ember, kemudian dimusnahkan dengan cara diberikan larutan (cairan asam),"

"Setelah larut, dilakukan pembuangan melalui kloset," sambung Tubagus.

Tersangka untung Rp 70 juta per bulan

Banyaknya pasien yang melakukan aborsi membuat klinik mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Ilustrasi Bayi (Tribunnews.com/Net)

"Setidak-tidaknya dalam satu bulan kurang lebih Rp 70 juta,"

"Itu (keuntungan) bersih, artinya sudah pengeluaran lain-lain," ungkap Tubagus.

Keuntungan tersebut, jelas Tubagus, kemudian dibagi kepada tiga pihak yang ada di klinik.

"Untuk pembagiannya, 40 persen untuk jasa medis, 40 persen calo, kemudian 20 persennya lagi untuk pengelola," ujar dia.

Setelah Ditusuk Istri Siri, Suami di Mampang Sempat Kejar Pelaku Tapi Terjatuh Karena Menahan Sakit

Awal mula terungkap

Pengungkapan praktik aborsi ilegal ini ternyata berawal dari kesaksian Sari Sadewa, tersangka pembunuhan pengusaha roti asal Taiwan Hsu Ming Hu (52) di Bekasi, Jawa Barat.

Halaman
1234

Berita Terkini