Infeksi Saluran Kemih Tak Hanya Serang Orang Dewasa Tetapi Juga Anak-anak, Kenali Penyebabnya

Penulis: Pebby Ade Liana
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Infeksi Saluran Kemih (ISK) tak hanya menyerang orang dewasa saja.

Infeksi yang terjadi pada saluran kencing mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra ini juga bisa menyerang siapa saja dari muda hingga tua, termaksud anak-anak loh Moms.

Dokter Spesialis Bedah Urologi, dari Eka Hospital Cibubur, Andre Dasta Chrishbeth Sinulingga mengungkapkan meski sering terjadi pada perempuan, ISK juga bisa menyerang anak laki-laki.

"Semua bisa kena, baik laki maupun wanita, dewasa, anak, tua, muda itu bisa," katanya dalam sesi Health Education Eka Hospital, Selasa (25/8/2020).

Hakim Positif Covid-19, Pegawai Pengadilan Negeri Jakarta Pusat WFH

Infeksi saluran Kemih, terjadi akibat adanya bakteri yang masuk ke saluran kencing hingga terjadi infeksi.

Kebanyakan, memang terjadi pada perempuan. Hal ini karena perempuan memiliki uretra atau saluran kencing yang lebih pendek.

Pada orang dewasa, ISK ini seringkali disebabkan oleh kebersihan yang tidak terjaga.

Misalnya saat menggunakan toilet umum, atau kebersihan pada area kemaluan, juga anus.

Sakit Hati Pinjaman Uang Ditolak, Satpam Curi 21 Telepon Genggam di Kantornya

Salah satu jenis bakteri yang sering ditemukan sebagai penyebab ISK ini adalah E. coli.

Bakteri yang berasal dari anus ini dapat menyebar ke saluran kemih akibat kurang terjaganya kebersihan atau cara cebok yang salah.

"Itulah kenapa dia suka mencemari saluran kencing karena (anus) berdekatan," tuturnya.

Sementara pada anak laki-laki, ISK sering terjadi karena lubang kencing yang tertutup akibat belum disunat.

Selain itu bisa pula terjadi akibat adanya kelainan saluran kemih.

"Pengobarannya periksa dulu, tanya riwayatnya, periksa secara fisik. Pastikan penyebabnya, misalnya bukan karena anatomi tapi lubang kencing ketutupan, maka solusinya disunat. Jadi tergantung sebabnya," tuturnya. 

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Lebih lanjut, dr Andre menjelaskan ada beberapa gejala yang terjadi akibat Infeksi Saluran Kemih.

Mulai dari demam atau meriang, hingga sakit perut di bagian bawah.

Yang paling sering dialami, biasanya timbul anyang-anyangan yakni buang air kecil terus menerus atau sering.

Padahal, ketika urine dikeluarkan jumlahnya hanya sedikit.

Tak jarang, anyang anyangan ini menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

"Pada beberapa kasus kencingnya menjadi warnanya lebih pekat, atau bahkan bercampur darah, kemerahan," jelas dr Andre.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih.

Diantaranya, dengan memastikan bahwa asupan air dalam tubuh terpenuhi dengan baik.

Minum banyak air juga membantu meningkatkan produksi urine, hingga bakteri di dalam saluran kencing dapat lebih banyak dibuang ke luar tubuh.

Kemudian, jaga kebersihan di area organ intim.

Dianjurkan, untuk membasuh organ intim dengan cara yang benar setelah buang air kecil. Pada anak perempuan, ingatkan untuk menyeka kemaluannya setelah buang air kecil dari depan ke belakang.

Ingatkan pula untuk tidak menahan buang air kecil atau kencing.

Berita Terkini