TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok NL, otak pembunuh bos pelayaran Sugianto (51) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara rupanya menyewa kelompok pembunuh bayaran.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, NL membayar mencapai Rp 200 juta untuk eksekusi.
Hal tersebut terungkap setelah polisi berhasil mengamankan 12 tersangka.
NL merupakan karyawati yang bekerja di perusahaan milik Sugianto.
TONTON JUGA:
• Pilih Pernikahan Diendorse, Atta Buka-bukaan Soal Rencana Pestanya: Aurel Ingin Mas Kawin Ini
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nanan Sudjanan menuturkan, NL meminta R alias M, suami sirinya mencari cara membunuh Sugianto karena kesal sering dimaki dan dilecehkan.
Selain itu, NL yang bekerja di bagian administrasi keuangan takut ketahuan menggelapkan uang pajak kantor.
FOLLOW JUGA:
Dengan perasaan itu, NL lantas meminta bantuan suami sirinya pada 20 Maret 2020.
“Sekitar bulan Maret tanggal 20, si pelaku (NL) menyampaikan kepada R alias M tetapi tidak dihiraukan,” ujar Nanan.
Lebih lanjut, NL kembali meminta bantuan suami sirinya pada 4 Agustus lalu setelah mendapat ancaman dari korban.
• Nasib Nahas Balita Dianiaya Ibu Kandung, Kekasih Pelaku Ikut Pukuli Korban Sampai Patah Tangan
Saat itu korban mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi karena NL ketahuan menggelapkan pajak perusahaan.
“Yang bersangkutan (NL) ada di dalam ancaman korban sehingga minta korban dieksekusi,” imbuh Nana.
M selanjutnya mencari kelompok pembunuh bayaran. Sementara NL menyiapkan uang Rp 200 juta untuk membunuh bosnya.
Pada 4 Agustus, NL lalu mengirimkan Rp 100 juta dari rekening miliknya ke rekening M.