Pembunuh Pengusaha Pelayaran Ditangkap

Tak Cuma Diduga Gelapkan Uang, Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Pinjam Rp 100 Juta Demi Sewa Pembunuh

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalang pembunuhan bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, saat dirilis di Polda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).

"Pengakuan dia uang Rp 100 juta itu dia transfer dari rekening NL sendiri dan Rp 100 juta itu dia pinjam dari pamannya," papar Yusri.

Lebih lanjut, NL juga dilaporkan kasus berbeda oleh pihak PT DTJ, yang tak lain kantor milik korban atas tuduhan penggelapan uang bahan bakar minyak (BBM) kapal laut sebesar Rp 148.220.160.

Sadisnya Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Pelaku Tak Menyesal Bunuh Sahabat Sejak SD

Terkait apakah NL membayar orang sewaan untuk membunuh korban menggunakan uang tersebut, polisi masih mendalaminya.

"Itu masih kami dalami. Masih ada beberapa lagi penggelapan-penggelapan yang dilakukan, ini masih kami dalami semuanya," ucap Yusri.

Berdasarkan hasil pengecekan keuangan perusahaan dan keterangan dari para saksi, NL diduga sudah menggelapkan uang perusahaan untuk pembelian BBM kapal laut sebesar Rp 148.220.160.

Suasana rekonstruksi kasus penembakan pengusaha pelayaran di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

"Awalnya NL membeli bahan bakar untuk kapal KM.FU FUJIN. Itu untuk perjalanan pengangkutan barang berupa pupuk milik PT USJ dari Gresik Jawa Timur ke Ketapang Kalimantan Barat sebanyak 24 Ton," tegas Yusri.

Adapun untuk BBM kapal laut itu dipesan NL melalui PT PAN pada 22 Juli 2020. Setelahnya, PT PAN itu melakukan penagihan yang disebut pelaku sudah dilakukan pembayaran.

Kisah Cinta Berakhir Tragis, Pemuda 25 Tahun Murka dan Aniaya Selingkuhan Pacar di Palembang

Adapun uang dari PT DTJ telah diserahkan kepada NL.

"Menurut NL sudah dilakukan, namun setelah dilakukan pengecekan ternyata pembayaran tersebut tidak ada," imbuh Yusri Yunus. 

Dianggap Seperti Keluarga Sendiri

NL, karyawati otak pembunuhan terhadap Sugianto (51), pengusaha pelayaran di Ruko Royal Gading Square, dikenal dekat dengan korban.

NL juga dikenal sering menghadiri acara-acara keluarga Sugianto semasa korban masih hidup.

Hari Susanto, kerabat korban, menuturkan, NL bahkan selama ini sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

"Kita terus terang sangat syok, karena di mata keluarga, kita tahu NL sudah dianggap sebagai keluarga. Ulang tahun anaknya, ada acara diundang makan bersama, NL ada kesulitan apa juga dibantu," kata Hari di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (26/8/2020).

• Puluhan Pengendara di Jatiuwung Kota Tangerang Kedapatan Tidak Menggunakan Masker

Karena kedekatan yang sudah terjalin itu, lantas keluarga Sugianto sangat tak menyangka NL tega melakukan mengotaki pembunuhan ini.

Halaman
1234

Berita Terkini