TRIBUNJAKARTA.COM - Timnas U-19 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong bakal menjalani laga berat kontra Kroasia dalam pentas International U-19 Friendly Tournament 2020.
Pertandingan Timnas U-19 Indonesia vs Kroasia bakal berlangsung di Stadion Stadion SRC Mladost, Cakovec, Selasa (8/9/2020) malam WIB.
Kroasia yang juga tuan rumah turnamen tersebut di atas awan jika dibandingkan dengan skuad Shin Tae-yong dari segala aspek.
Soal postur, bukan hal mengejutkan jika pemain Timnas U-19 kalah tinggi.
• Jadwal Siaran Langsung Timnas U-19 Indonesia Vs Kroasia Live di Mola TV dan NET TV
Begitu juga dari segi kualitas pemain maupun statistik permainan di turnamen yang diikuti empat negara tersebut.
Materi pemain Kroasia diisi oleh nama-nama yang bermain di klub ternama di Benua Eropa, seperti Dinamo Zagreb dan Chelsea.
Sebanyak lima pemain Dinamo Zagreb ada dalam tubuh Kroasia U-19, salah satunya adalah wonderkid Antonio Marin.
Dia juga menjadi top skorer di Timnas Kroasia dengan torehan tiga dari tujuh gol yang dibuat oleh timnya.
• Pentolan Jakmania Kecewa, Persija Jakarta Diminta Sudahi Kerja Sama dengan Apparel Juara
Salah satu kiper mereka, Karlo Ziger, merupakan pemain Chelsea U23.
Meski begitu, Shin Tae-yong tidak begitu khawatir. Dia hanya meminta pemainnya fokus untuk bermain tanpa melihat menang atau kalah.
"Kami mendapatkan arahan dari tim pelatih agar fokus selama 90 menit bertanding," kata penyerang Timnas U-19 Indonesia, Irfan Jauhari, soal permintaan Shin Tae-yong.
"Kroasia tim yang kuat apalagi sudah meraih dua kali kemenangan di uji coba ini," ujar dia melanjutkan sebagaimana dikutip laman resmi PSSI.
• Kronologi Maling Motor Tewas Ditembak Polisi Saat Beraksi Terciduk Polisi di Tangerang Selatan
Ketika melawan Bulgaria pada laga perdana, Timnas U-19 Indonesia sejatinya cukup kuat dari segi pertahanan. Buktinya mereka tidak kebobolan pada 60 menit awal.
Namun, mengjelang 15 menit akhir, pertahanan Rizki Ridho cs mulai goyah.
Mereka kebobolan tiga gol hanya dalam rentang waktu 10 menit.
Mereka juga mengakui konsentrasi mereka melemah ketika menjelang pertandingan berakhir.
"Kami kehilangan fokus saat terjadinya gol tadi. Bulgaria tim yang bagus dan kita juga mendapat pengalaman yang berharga di laga uji coba nanti," kata Bayu Mohammad Fiqri.
"Pada uji coba selanjutnya kami akan berusaha meningkatkan permainan kami," jelas dia.