Kemudian, Epy Kusnandar dilarikan ke rumah sakit di daerah Cikini.
Setelah pulang ke rumah, kondisi Epy Kusnandar tak kunjung membaik.
Ia mengalami muntah-muntah hingga dibawa ke rumah sakit di kawasan Pasar Minggu dan dirawat.
Awalnya Epy Kusnandar didiagnosis sakit thypus.
Namun, penyakit yang sebenarnya terungkat setelah ia menjalani pemeriksaan CT scan.
"Ternyata ada tumor di otak dan harus segera dioperasi. Tapi, istri saya minta untuk saya pulang saja dan memilih pengobatan tanpa operasi," katanya.
Dokter memvonis Epy Kusnandar hanya bisa bertahan hidup empat bulan lagi.
Namun, Epy Kusnanda tak menyerah, ia memilih pengobatan alternatif menggunakan herbal.
Ia mengonsumsi akar sidaguri dan sarang semut.
Selain itu, Epy Kusnandar juga menjaga pola makan tanpa mengonsumsi daging-dagingan.
Epy mengonsumsi sarang semut setiap pagi dan sore.
Rupanya, bahan alami itu berdampak positif terhadap kesehatannya.
Ia berhasil mematahkan vonis hidupnya hanya tinggal empat bulan itu.
Epy Kusnandar mengonsumsi sarang semut yang berasal dari Papua.
Sarang semut memang disebut-sebut digunakan untuk pengobatan alternatif.